Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Jatuh dari Tempat Tidur, Kapan Perlu Waspada?

Kompas.com - 22/04/2021, 14:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Bayi jatuh dari tempat tidur, kursi, sofa, atau meja ganti popok merupakan salah satu momen yang bikin deg-degan.

Kendati kaget, para pengasuh dan orangtua yang mendapati situasi ini tak boleh panik berlebihan.

Upayakan untuk tetap tenang agar bisa melihat tanda-tanda cedera dengan cermat dan memberikan pertolongan pertama pada bayi.

Baca juga: Gejala Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi, Anak, dan Dewasa

Pertolongan pertama bayi jatuh dari tempat tidur

Di kebanyakan kasus, bayi jatuh dari tempat tidur biasanya tidak menyebabkan cedera serius.

Dilansir dari Today’s Parent, saat pertama mendapati bayi jatuh dari tempat tidur, segera amati respons bayi.

Jika bayi menangis lalu kondisinya jadi lebih tenang dan normal setelah dipeluk, kemungkinan bayi baik-baik saja.

Tapi, jangan lengah. Tetap amati kondisi bayi yang baru jatuh dari tempat tidur setidaknya dua hari ke depan.

Melansir Medical News Today, orangtua dan pengasuh juga wajib segera memanggil layanan darurat kesehatan ke rumah tanpa mengangkat bayi apabila si kecil:

  • Pingsan
  • Banyak mengeluarkan darah
  • Muntah sampai kejang
  • Kepala ada benjolan, memar, atau cedera lain

Baca juga: Hipotiroid Kongenital pada Bayi: Gejala dan Penyebabnya

Kapan perlu waspada saat bayi jatuh dari tempat tidur?

Ilustrasi bayi.SHUTTERSTOCK Ilustrasi bayi.
Para orangtua maupun pengasuh wajib waspada apabila ada tanda-tanda bayi membutuhkan pemeriksaan medis setelah jatuh dari tempat tidur. Antara lain:

  • Menangis terus menerus
  • Rewel
  • Muntah
  • Tampak pusing, bisa dikenali dari tubuh yang limbung saat merangkak atau jalan
  • Pergerakan kaki, tangan, punggung, atau bagian tubuh lain tidak normal
  • Mengantuk terus menerus
  • Biasanya terkadang rewel jadi diam terus-menerus

Baca juga: Kapan Bayi Boleh Belajar Berenang?

Bayi di bawah usia empat bulan umumnya lebih rentan mengalami cedera kepala karena bagian tengkoraknya lebih rawan dibandingkan bayi di atas usia empat bulan.

Jadi, pastikan orangtua dan pengasuh segera membawa bayi yang jatuh dari tempat tidur ke layanan kesehatan terdekat apabila ada tanda-tanda di atas.

Jika bayi muntah atau kejang, balikkan tubuh bayi dengan hati-hati dan pastikan untuk menjaga bagian leher bayi tetap lurus saat membalikkan tubuh bayi.

Bayi yang jatuh dari tempat tidur perlu diobservasi dokter apabila kondisinya tidak stabil dan kurang sehat.

Selain itu, dokter biasanya juga merekomendasikan pemeriksaan X-ray atau CT scan untuk melihat ada tidaknya kemungkinan cedera.

Baca juga: Bolehkah Bayi Tidur Tengkurap?

Jenis cedera pada bayi yang jatuh dari tempat tidur

Terdapat beberapa kemungkinan cedera pada bayi yang baru jatuh dari tempat tidur, antara lain:

  • Gegar otak
  • Tengkorak retah atau patah
  • Kerusakan otak

Pastikan orangtua atau pengasuh segera mencari pertolongan medis terdekat apabila bayi yang jatuh dari tempat tidur pingsan, napas jadi cepat atau melambat, keluar cairan dari hidung atau telinga, ubun-ubun menonjol, kejang, luka serius, muntah, dan menangis tak terkendali.

Baca juga: Cara Menghilangkan Lidah Putih pada Bayi sesuai Penyebabnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau