KOMPAS.com – Salesma (common cold) adalah gangguan pernapasan yang menyebabkan gejala mirip dengan penyakit flu (influenza).
Oleh sebab itu, salesma maupun banyak penyakit virus bukan influenza lainnya sering disebut sebagai flu.
Salesma biasanya dimulai dengan pilek diikuti dengan sakit tenggorokan dan kelelahan.
Baca juga: Kapan Anak Harus Dibawa ke Rumah Sakit saat Terserang Demam Berdarah?
Hampir semua orang pernah mengalami kondisi ini.
Sebuah tinjauan penelitian pada 2019 menunjukkan bahwa gejala salesma biasanya dapat sembuh dalam 3 hari dan jarang berlangsung lebih dari 5 hingga 7 hari.
Sementara itu, diare adalah suatu kondisi yang menyebabkan penderitanya sering buang air besar (BAB) dengan kondisi tinja berair atau encer.
Beberapa virus penyebab salesma pada kenyatannya juga bisa menyebabkan diare.
Maka tidak jarang seseorang mengalami gejala salesma dan diare secara bersamaan.
Tapi, diare biasanya lebih merupakan gejala flu daripada salesma.
Melansir Health Line, diare bukan salah satu gejala salesma yang paling umum, tetapi bisa menjadi gejala dalam beberapa kasus.
Gejala salesma yang lebih khas adalah:
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Sakit Tenggorokan Akibat Asam Lambung
Banyak jenis virus dapat menyebabkan salesma, tetapi virus dalam keluarga rhinovirus adalah penyebab paling umum.
Beberapa bentuk virus corona, human parainfluenza virus, adenovirus, dan respiratory syncytial virus juga dapat menyebabkan salesma.
Nah, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, virus dalam keluarga adenovirus dapat pula menyebabkan radang lambung atau usus yang mengarah ke gejala seperti:
Salemsa juga secara tidak langsung dapat menyebabkan diare jika Anda minum obat salemsa yang mengganggu sistem pencernaan Anda.
Baca juga: 16 Cara Mengatasi Sakit Perut Secara Alami dan dengan Bantuan Obat