Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Bahaya Bayi Jatuh dari Tempat Tidur yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 23/04/2021, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Bayi bisa jatuh dari tempat tidur tanpa sengaja saat sedang banyak bergerak atau istirahatnya tidak nyenyak.

Kondisi tersebut umumnya bikin syok dan khawatir para orangtua maupun pengasuh.

Alih-alih panik, dalam kondisi yang tidak menguntungkan tersebut orang dewasa wajib segera bertindak cermat.

Baca juga: Gejala Kelainan Jantung Bawaan pada Bayi, Anak, dan Dewasa

Melansir Today’s Parent, pertolongan pertama bayi jatuh dari tempat tidur adalah melihat kondisi bayi.

Jika bayi menangis selama beberapa saat lalu tenang kembali dan bisa bertingkah normal setelah dipeluk, hal itu bisa jadi tanda bayi baik-baik saja.

Apabila bayi tampak tidak normal setelah jatuh seperti terus-menerus menangis, rewel, muntah, atau tampak tidak seimbang saat merangkak atau berjalan, hal itu bisa jadi tanda cedera kepala.

Selain itu, waspadai saat bayi tidak menggerakkan tubuhnya seperti kaki, tangan, dada, punggung, atau kepala dengan semestinya.

Atau, setelah bayi jatuh dari tempat tidur muncul benjolan, memar, atau tanda cedera lainnya.

Baca juga: Hipotiroid Kongenital pada Bayi: Gejala dan Penyebabnya

Berikut beberapa kemungkinan cedera terkait bahaya bayi jatuh dari tempat tidur yang perlu diwaspadai:

1. Gegar otak

Melansir Medical News Today, cedera kepala yang bisa dialami bayi yang jatuh dari tempat tidur salah satunya adalah gegar otak.

Gegar otak bisa terjadi saat ada pukulan atau benturan di kepala yang membuat otak di bagian dalam tengkorak tersentak.

Terkadang, gejala gegar otak pada bayi tidak terlihat dengan pasti. Secara umum, tanda gegar otak pada bayi, di antaranya:

  • Pingsan atau tidak sadarkan diri
  • Menangis terus-menerus
  • Muntak
  • Mengantuk terus
  • Bayi diam saja dalam waktu yang lama
  • Enggan makan
  • Tidak mampu melakukan keterampilan yang biasanya bisa dilakukan
  • Rewel

Baca juga: Kapan Bayi Boleh Belajar Berenang?

2. Cedera kulit kepala

Kulit kepala bayi yang berfungsi untuk menutupi kepala memiliki banyak pembuluh darah berukuran kecil.

Saat mengalami cedera atau terluka, bagian kulit kepala bayi bisa mengeluarkan banyak darah.

Terkadang, ada juga pendarahan dalam atau di bawah kulit kepala yang memicu benjolan sampai memar.

Cedera kulit kepala bayi ini terkadang butuh waktu beberapa hari untuk sembuh total.

Baca juga: Bolehkah Bayi Tidur Tengkurap?

3. Tengkorak retak atau patah

Bayi yang jatuh dari tempat tidur terkadang bisa mengalami cedera di tengkorak seperti patah atau retak tengkorak.

Seperti diketahui, tengkorak adalah tulang pelindung kepala yang mengelilingi bagian otak.

Bayi yang mengalami tengkorak retak atau patah memiliki tanda:

  • Area kepala bayi ada yang tertekan atau peang
  • Keluar cairan bening dari mata atau telinga
  • Memar di sekitar mata atau telinga

Segera bawa bayi ke rumah sakit apabila mengalami tanda tengkorak retak atau patah di atas.

Baca juga: Cara Menghilangkan Lidah Putih pada Bayi sesuai Penyebabnya

4. Kerusakan otak

Bahaya bayi jatuh dari tempat tidur yang perlu diwaspadai lainnya yakni cedera yang berujung kerusakan otak.

Otak adalah struktur halus yang memiliki banyak pembuluh darah, saraf, dan jaringan internal lainnya. Jatuh yang cukup parah terkadang bisa merusak bagian otak.

Orangtua atau pengasuh bayi wajib segera membawa bayi yang jatuh dari tempat tidur ke rumah sakit apabila ada gejala:

  • Penurunan kesadaran atau pingsan
  • Napas jadi lebih cepat atau lambat dari biasanya
  • Keluar cairan atau darah dari hidung dan telinga
  • Ubun-ubun menonjol
  • Kejang
  • Luka serius
  • Muntah
  • Menangis terus-menerus
  • Mengantuk terus atau tidak sanggup bangun

Selain tanda di atas, apabila ada yang terasa tidak normal setelah bayi jatuh dari tempat tidur, ada baiknya segera berkonsultasi ke dokter.

Lebih baik memastikan tidak ada masalah kesehatan serius ketimbang mengabaikan gejala cedera pada bayi.

Baca juga: 3 Cara Mengatasi Bayi Tersedak ASI

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com