Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/04/2021, 16:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Mual adalah istilah untuk menggambarkan ketidaknyamanan pada perut dan sensasi ingin muntah.

Banyak kondisi yang bisa menjadi penyebab mual. Sebagian besarnya adalah masalah pencernaan.

Berdasarkan waktu berlangsungnya, mual secara umum dapat dibagi menjadi dua jenis, yakni mual akut dan mual kronis.

Baca juga: 11 Penyebab Mual dan Cara Mengatasinya

Mual akut adalah mual yang berlangsung kurang dari sebulan. Dalam kebanyakan kasus, mual jenis ini hanya berlangsung beberapa hari.

Infeksi seperti gastroenteritis adalah penyebab umum mual akut.

Sedangkan mual yang konstan atau mual kornis adalah mual yang berlangsung lebih dari sebulan.

Selama waktu ini, kejadian mual mungkin datang dan pergi, serta hanya terjadi pada waktu-waktu tertentu dalam sehari.

Dalam kasus lain, penderita mungkin akan mengalami mual hampir sepanjang waktu.

Mual kronis juga bisa bertambah buruk seiring waktu, seperti dalam kasus penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux (GER).

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab sering mual atau mual kronis yang umum terjadi untuk dapat diwaspadai:

1. Kehamilan

Banyak orang mungkin sudah mengetahui bahwa mual dan muntah adalah gejala umum kehamilan.

Kejadian mual pada kasus kehamilan sering disebut morning sickness, meski sebenarnya bisa terjadi kapan saja sepanjang hari.

Baca juga: 11 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Tak Disadari, Termasuk Jerawat?

Melansir Health Line, mual selama kehamilan tidak berbahaya bagi bayi Anda. Hal ini sering mulai hilang pada minggu ke 16 kehamilan.

Mual selama kehamilan biasanya disebabkan oleh perubahan hormonal.

Anda lebih mungkin mengalami morning sickness jika:

  • Hamil kembar
  • Mengalami morning sickness pada kehamilan sebelumnya
  • Menderita migrain
  • Mengalami motion sickness, yakni penyakit yang disebabkan oleh gerakan selama perjalanan atau orang sering menyebutnya sebagai mabuk perjalanan
  • Mengalami obesitas
  • Sedang mengalami kehamilan pertama

Dalam kasus yang jarang terjadi, wanita dapat mengembangkan jenis morning sickness yang parah yaitu hiperemesis gravidarum.

Baca juga: 7 Tips Puasa untuk Ibu Hamil agar Kehamilan Tetap Aman

Kondisi ini bisa menyebabkan dehidrasi parah dan penurunan berat badan. Mungkin memerlukan rawat inap dan perawatan dengan cairan intravena.

 2. GERD

Gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi saat cincin otot tempat perut dan esofagus bertemu menjadi lemah atau terlalu rileks.

Hal ini dapat menyebabkan isi perut Anda, terutama asam lambung sering bocor atau naik ke kerongkongan.

Gejala GERD yang paling umum adalah heartburn secara teratur, meskipun tidak semua penderita GERD mengalami hal ini.

Gejala GERD lainnya termasuk:

  • Sering mual
  • Nyeri di dada atau perut bagian atas
  • Masalah pernapasan, seperti batuk terus-menerus atau asma
  • Rasa asam atau pahit di bagian belakang mulut
  • Bau mulut
  • Kesulitan menelan
  • Muntah

Baca juga: Beda Refluks Asam Lambung, Heartburn, dan GERD

Faktor risiko GERD meliputi:

  • Mengalami kelebihan berat badan atau obesitas
  • Merokok
  • Minum obat tertentu untuk kondisi seperti asma, tekanan darah tinggi, depresi, atau alergi

3. Pankreatitis

Pankreatitis adalah penyebab lain mual terus-terusan yang bisa Anda alami.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau