Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/04/2021, 04:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Cegukan adalah kondisi ketika tanpda disadari diafragma mengalami kontraksi atay kejang. 

Diafragma merupakan otot yang memisahkan dada dan perut yang memainkan peran penting dalam sistem pernapasan.

Setiap kontraksi diafragma ini akan diikuti dengan penutupan pita suara secara tiba-tiba, sehingga menghasilkan suara “hik” cegukan.

Baca juga: 12 Makanan Penyebab Perut Kembung yang Perlu Diketahui

Cegukan di antaranya dapat terjadi karena beberapa hal sederhana berikut:

  • Makan terlalu cepat
  • Makan terlalu banyak
  • Kegembiraan tiba-tiba atau stres esmosional
  • Minum minuman beralkohol
  • Minum minuman berkarbonasi
  • Perubahan suhu mendadak
  • Menelan udara dengan mengunyah permen karet atau makan sambil bicara

Sebagian besar kasus cegukan biasanya dapat hilang dalam beberapa menit atau jam.

Artinya, pada kebanyakan kasus, cegukan bukan merupakan tanda adanya masalah kesehatan yang perlu dicemaskan.

Nah, dari sini, jika ada pertanyaan mengenai kapan harus ke dokter karena cegukan, jawabannya secara umum adalah ketika cegukan Anda berlangsung lebih dari 48 jam.

Merangkum Health Line, Anda juga disarankan untuk menemui dokter jika cegukan Anda sangat parah sehingga menyebabkan masalah makan, tidur, atau pernapasan.

Baca juga: Beda Refluks Asam Lambung, Heartburn, dan GERD

Itu karena cegukan Anda tersebut dapat menjadi tanda dari kondisi medis yang mendasari.

Jika cegukan terjadi bukan karena penyakit, beberapa metode berikut sering kali bisa menyingkirkan keluhan Anda itu lebih cepat:

  • Bernapaslah ke dalam kantong kertas. Caranya, tempatkan mulut dan hidung ke dalam kantong kertas yang sudah mengembang, kemudian secara perlahan-lahan bernapas sampai kantong kertas kembang kempis (Anda tidak boleh mengganti kantong kertas dengan kantong plastik)
  • Tahan napas selama 15 hingga 20 detik
  • Peluk lutut Anda saat Anda mencondongkan tubuh ke depan
  • Gunakan manuver Valsava, yakni menarik napas kembali setelah Anda menahan napas selama 5-10 detik
  • Minum atau kumur dengan air putih biasa atau air es
  • Menghisap lemon
  • Cobalah untuk mengontrol pernapasan Anda dengan merilekskan dan memperlambatnya
  • Taruh satu sendok teh gula putih di lidah dan diamkan di sana selama5-10 detik, lalu telan
  • Minumlah air hangat dengan madu di dalamnya
  • Minta seseorang mencoba mengagetkan atau menakuti Anda

Jadi, apabila Anda sudah mencoba beberapa cara mengatasi cegukan di atas, tapi ternyata tidak juga membuahkan hasil, sebaiknya jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Baca juga: 25 Penyebab Hidung Tersumbat dan Cara Mengatasinya

Penyebab cegukan persisten

Merangkum Mayo Clinic, cegukan lebih dari 48 jam dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang bisa dikelompokkan ke dalam kategori berikut ini:

1. Kerusakan atau iritasi saraf

Salah satu penyebab cegukan jangka panjang yang bisa terjadi adalah kerusakan atau iritasi pada saraf vagus atau saraf frenikus yang mengontrol pergerakan otot diafragma.

Faktor-faktor yang dapat menyebabkan kerusakan atau iritasi pada saraf-saraf ini di antaranya, yakni:

  • Rambut atau benda lain di telinga menyentuh gendang telinga
  • Tumor, kista, atau gondok di leher Anda
  • Gastoesophageal reflux atau refluks asam lambung
  • Sakit tenggorokan atau radang tenggorokan

Baca juga: 10 Cara Mengobati Sakit Tenggorokan Secara Alami

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau