KOMPAS.com - Penyebab nyeri haid yang umum biasanya dipengaruhi perubahan hormon prostaglandin di dalam tubuh wanita.
Melansir Verywell Family, prostaglandin adalah hormon yang berfungsi untuk mengatur suhu tubuh, peradangan, pertumbuhan sel, sampai kontraksi otot untuk membantu lapisan rahim meluruh selama haid.
Jika kadar hormon prostaglandin terlalu tinggi, kontraksi rahim menjadi lebih intens.
Saat aktivitas kontraksi rahim meningkat, oksigen ke bagian otot sekitarnya sementara terputus, lalu muncul nyeri haid.
Baca juga: 11 Cara Menghilangkan Nyeri Haid
Remaja putri lebih rentan mengalami nyeri haid karena secara alami tubuhnya memiliki kadar prostaglandin yang lebih tinggi.
Seiring bertambahnya usia, tingkat prostaglandin akan menurun dan intensitas nyeri haid juga berkurang.
Sebagian wanita yang sudah melahirkan juga merasakan nyeri haidnya jauh berkurang ketimbang saat remaja.
Menurut Mayo Clinic, nyeri haid terkadang memang sangat sakit. Namun, semestinya tidak sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
Jika nyeri perut saat haid terasa sangat mengganggu bahkan tak kunjung sembuh setelah diberi obat, kemungkinan kondisi tersebut terkait masalah kesehatan reproduksi tertentu.
Baca juga: Keluar Gumpalan Darah saat Haid, Normal atau Tidak?
Berikut kemungkinan beberapa penyebab nyeri haid terasa sangat menyakitkan:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.