Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/05/2021, 12:00 WIB
Galih Pangestu Jati,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Black garlic atau bawang putih hitam mungkin masih asing terdengar di telinga sebagian besar masyarakat Indonesia. 

Namun, bahan makanan ini telah dikonsumsi oleh masyarakat Korea Selatan , Jepang, dan Thailand selama berabad-abad.

Baca juga: Ini Pencerahan dari WHO soal Obat Kumur, Sinar Matahari, dan Bawang Putih Terkait Virus Corona

Hal ini disebabkan oleh segundang manfaat yang dikandung black garlic bagi tubuh.

Lalu apa itu black garlic?

Dilansir dari penelitian berjudul “Black garlic: A critical review of its production, bioactivity, and application”, black garlic adalah bawang putih biasa yang telah difermentasikan dalam waktu tertentu dengan suhu tinggi dan terkontrol kelembapannya.

Proses ini menjadikan bawang putih menjadi berwarna hitam, lebih manis, dan memiliki konsistensi kenyal.

Di samping perubahan rasa dan tekstur, proses fermentasi yang telah dilakukan juga memberikan sejumlah manfaat tambahan, berikut ini di antaranya.

1. Memiliki kandungan antioksidan lebih banyak

Black garlic memiliki kandungan antioksidan yang lebih tinggi daripada bawang putih biasa.

Hal ini disebabkan, kandungan allicin dalam bawang putih diubah menjadi senyawa antioksidan, yakni alkaloid dan flavonoid selama proses fermentasi.

Antioksidan adalah senyawa yang membantu melindungi sel dari kerusakan oksidatif, yakni kerusakan yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti kanker, jantung, dan lain sebagainya.

2. Dapat mengatur gula darah

Selain dapat mencegah kerusakan oksidatif, black garlic juga dapat mengatur gula dalam darah.

Baca juga: Apakah Bawang Putih Bisa Menghilangkan Jerawat?

Penelitian berjudul “Antioxidant mechanism of black garlic extract involving nuclear factor erythroid 2-like factor 2 pathway” para peneliti memberikan makan tikus asupan makanan tinggi gula dan lemak.

Setelah diberi black garlic, kadar gula darah dalam tikus menurun.

Selain itu, penelitian lain berjudul “Lactobacillus bulgaricus improves antioxidant capacity of black garlic in the prevention of gestational diabetes mellitus: a randomized control trial” menunjukkan bahwa black garlic yang difermentasi menggunakan bakteri Lactobacillus bulgaricus dapat membantu mencegah perkembangan diabetes gestasional, yakni gejala diabetes yang dialami oleh perempuan hamil.

3. Mengurangi risiko penyakit jantung

Penelitian berjudul “Fermented garlic protects diabetic, obese mice when fed a high-fat diet by antioxidant effects” telah menunjukkan bahwa black garlic dapat mengurangi kadar kolesterol LDL (jahat) dan trigliserida dalam darah.

Selain itu, penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa black garlic dapat meningkatkan kolesterol HDL (baik).

4. Melindungi otak

Black garlic juga dapat membantu mencegah peradangan yang dapat mengganggu daya ingat dan memperburuk fungsi otak secara berkala.

Dalam publikasi berjudul “β-Amyloid peptides and amyloid plaques in Alzheimer's disease” ilmuwan mengatakan bahwa akumulasi senyawa protein yang disebut beta amyloid menyebabkan peradangan di otak dan dapat meningkatkan risiko penyakit Alzheimer.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Konsumsi Bawang Putih

Satu penelitian terhadap tikus berjudul “Neuroprotective Effects of Aged Garlic Extract on Cognitive Dysfunction and Neuroinflammation Induced by β-Amyloid in Rats” menemukan bahwa black garlic dapat mengurangi peradangan otak yang disebabkan oleh beta amiloid dan meningkatkan daya ingat jangka pendek.

5. Memiliki senyawa antikanker

Beberapa penelitian menunjukkan efek positif black garlic dalam melawan sel kanker.
Studi berjudul “Individual differences on immunostimulatory activity of raw and black garlic extract in human primary immune cells” menunjukkan aktivitas stimulasi kekebalan, antioksidan, dan antikanker yang lebih kuat pada ekstrak black garlic daripada ekstrak bawang putih biasa.

Dalam studi tersebut terlihat bahwa ekstrak black garlic dapat melawan sel-sel kanker paru-paru, payudara, perut, dan hati dalam waktu 72 jam.

6. Memelihara kesehatan hati

Black garlic dapat membantu melindungi hati dari kerusakan yang disebabkan oleh paparan bahan kimia, obat-obatan, alkohol, dan kuman secara terus-menerus.

Penelitian terhadap tikus berjudul “Hepatoprotective effect of aged black garlic extract in rodents” menemukan bahwa black garlic memberikan efek perlindungan terhadap kerusakan hati dan mencegah kerusakan hati lebih lanjut.

Baca juga: Hoaks Bawang Putih Lawan Virus Corona, Ahli: Rilis Obat Butuh 4 Tahap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com