KOMPAS.com - Pernahkah Anda mendengar pandangan mengenai membalurkan bawang merah ke tubuh dapat mengobati demam pada anak?
Bagaimana respons Anda akan metode pengobatan tradisional tersebut?
Percayakah? Atau jangan-jangan Anda termasuk orang yang pernah mendapatkan perawatan ini semasa masih kecil?
Jika percaya bawang merah bisa obati demam, pilihan Anda bisa jadi tepat.
Baca juga: Ini Penyebab Tangan dan Kaki Kadang Terasa Dingin Saat Demam
Dalam Buku Kontroversi 101 Mitos Kesehatan (2012) karya dr. Florentina R. Wahjuni, dijelaskan bahwa ada benarnya juga bawang merah dianggap bisa mengatasi gejala demam pada anak.
Hal itu dikarenakan bawang merah memiliki sifat dapat melebarkan pembuluh darah atau vasoliditasi.
Efek tersebut tidak lain adalah dapat membantu menurunkan suhu tubuh.
Namun sayangnya, resep warisan dari zaman nenek moyang itu tak sepenuhnya baik untuk digunakan.
Pasalnya, bawang merah juga bersifat iritatif bagi kulit sehingga pada beberapa anak mungkin akan tumbul kelainan di kulit atau masalah kulit, seperti luka bakar ringan.
Bau bawang yang menuruk juga dapat menimbulkan rasa tidak nyaman pada anak.
Padahal, anak yang sedang demam membutuhkan rasa nyaman untuk membantu kesembuhan.
Jadi, para orangtua pun diimbau untuk berhati-hari ketika hendak membalur anak dengan bawang merah.
dr. Florentina pun memberikan tips, jika anak sedang demam, lebih baik dikompres saja dengan handuk hangat di daerah ketiak, leher, dan selangkangan.
Baca juga: 7 Fakta Penting tentang Demam Berdarah (DBD)
Sementara itu, dr. Arifianto, Sp.A, lewat bukunya Berteman dengan Demam (2017) menjelaskan, hal terpenting yang harus diperhatikan oleh para orangtua ketika anak anak sedang demam, yakni pastikan mereka tidak mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.
Sosok yang akrab disapa Dokter Apin itu pun membagian kiat lain yang bisa dilakukan oleh para orangtua yang sedang mendampingi anak yang demam.
Berikut beberapa di antaranya:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.