KOMPAS.com - Caregiver burnout merupakan kondisi kelelahan fisik, emosi, dan mental yang berlebih karena merawat orang sakit, lansia, atau penyandang disabilitas.
Kelelahan ini biasanya akan memiliki dampak yang luas dan berkepanjangan apabila dibiarkan terus-menerus.
Dilansir dari Cleveland Clinic, caregiver burnout dapat terjadi ketika pengasuh tidak mendapatkan bantuan yang mereka butuhkan.
Baca juga: Viral Istri Pukuli Suami Penderita Stroke, Stres Jadi Caregiver Itu Nyata
Selain itu, bisa juga karena mereka mencoba melakukan lebih dari yang mereka mampu, baik secara fisik maupun secara finansial.
Mereka biasanya merasa bersalah jika menghabiskan waktu untuk diri mereka sendiri.
Mereka memilih menghabiskan waktunya untuk orang yang sedang ia rawat.
Akibatnya, mereka merasa kelelahan, stres, kecemasan, dan depresi berkepanjangan.
Orang yang merawat sering kali begitu sibuk merawat orang lain sehingga mereka cenderung mengabaikan diri mereka sendiri.
Di samping itu, ada hal-hal lain yang menyebabkan mereka mengalaminya.
Dilansir dari WebMd, gejala caregiver burnout sangat mirip dengan gejala stres dan depresi, yakni sebagai berikut.
Baca juga: Istri Pukul Suami Penderita Stroke, Waspada Gejala Caregiver Burnout
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi caregiver burnout.
Baca juga: Istri Pukul Suami Penderita Stroke, 3 Cara Cegah Stres pada Caregiver
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.