Tak jarang mereka bicara terlalu kencang di tempat yang tidak semestinya, seperti di tempat ibadah atau perpustakaan.
Beberapa anak dengan sindrom asperger mengalami keterlambatan perkembangan dan keterampilan motorik halus serta kasar.
Anak yang mengalami keterlambatan motorik halus bisa kesulitan memegang pensil atau benda lainnya dengan benar.
Sedangkan keterampilan motorik kasar yang terlambat bisa membuat anak kesulitan bermain lempar tangkap bola atau mengayunkan sesuatu.
Karakteristik gejala sindrom asperger terkait perkembangan motorin ini bisa sangat beragam, tergantung kasusnya.
Baca juga: Punya Gejala Serupa, Apa Beda Sindrom Asperger dan Autisme?
Karena hanya memiliki minat pada hal tertentu dan kemampuan emosional rendah, pengidap sindrom aspergian kerap terisolasi di masa kanak-kanak sampai dewasa.
Aspergian terkadang berupaya mencari teman, tapi terkadang tidak berhasil karena kurangnya keterampilan sosial.
Pada akhirnya, mereka jadi terlihat kurang berminat untuk bersosialisasi dan enggan untuk berdiskusi atau bertukarpikirian dengan sebayanya.
Kelebihan pengidap sindrom asperger salah satunya sangat memperhatikan detail.
Orientasi pada detail di atas rata-rata kebanyakan orang ini sangat berguna untuk menunjang kemampuannya.
Apabila talentanya ini ditunjang secara positif, tidak menutup kemungkinan hobi atau pekerjaannya kelak bisa sukses.
Baca juga: Terapi Pelihara Kucing Ampuh Tingkatkan Kemampuan Sosial Anak Autisme
Selain detail, kelebihan pengidap sindrom asperger yakni sangat tekun, gigih, dan tidak mudah menyerah.
Kemampuan istimewa ini bisa memberikan keuntungan bagi para pengidap untuk lebih tangguh menghadapi tantangan hidup.
Para pengidap sindrom asperger cenderung berintegritas tinggi. Umumnya, mereka sangat jujur, loyal, dan tidak pernah main-main ketika sudah berkomitmen pada suatu hal.
Dengan bekal integritas yang dimiliki, tak pelak para aspergian dipercaya teman, mitra, rekan bisnis, dan koleganya.
Baca juga: Tanda Stres pada Anak