Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2021, 20:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Keringat dingin adalah tanda stres, baik fisik maupun psikologis, yang intens dan terjadi secara tiba-tiba.

Sebagai informasi, tubuh manusia memiliki dua jenis kelenjar keringat, yakni ekrin dan apokrin.

Kelenjar ekrin terdapat di seluruh tubuh dan membantu mengontrol suhu tubuh. Sedangkan kelenjar apokrin terletak di selangkangan dan ketiak.

Baca juga: Tak Perlu Minder, Begini 6 Cara Mengatasi Keringat Berlebih

Melansir Medical News Today, keluarnya keringat dingin dipantik oleh kelenjar apokrin saat stres atau ada perubahan hormon.

Keringat dingin bisa keluar saat cemas, stres, nyeri, sampai infeksi. Berikut kemungkinan penyebab keluar keringat dingin terkait gejala penyakit apa saja:

Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.

1. Infeksi

Melansir Verywell Health, setiap infeksi yang disertai demam bisa memicu keluarnya keringat dingin.

Biasanya, keringat dingin keluar setelah demam mereda atau suhu tubuh mulai stabil.

2. Syok

Keluar keringat dingin adalah salah satu ciri syok yang perlu diwaspadai. Syok adalah kondisi minimnya aliran darah ke otak dan organ vital.

Kurangnya aliran darah menyebabkan pasokan oksigen dan nutrisi ke otak terganggu. Kondisi ini bisa menyebabkan stres hebat.

Syok adalah kondisi yang mengancam jiwa dan butuh pertolongan medis segera.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com