Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tanda-tanda Keguguran yang Pantang Disepelekan

Kompas.com - 23/05/2021, 20:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Setiap pasangan yang aktif secara seksual perlu mengenali tanda-tanda keguguran.

Pasalnya, tidak sedikit pasangan yang menyadari wanita tengah keguguran ketika mengeluarkan darah setelah telat haid selama beberapa waktu.

Melansir Cleveland Clinic, keguguran kemungkinan besar terjadi di tiga bulan awal atau trimester awal kehamilan.

Namun, tidak menutup kemungkinan keguguran terjadi setelah usia kehamilan 20 minggu.

Baca juga: Keguguran: Tanda, Penyebab, Cara Mencegah

Penyebab keguguran bisa beragam, antara lain:

  • Kelainan genetika atau kromosom
  • Infeksi
  • Paparan zat berbahaya
  • Masalah hormon
  • Ada kelainan di rahim atau leher rahim
  • Faktor gaya hidup seperti merokok, minum alkohol, atau mengonsumsi obat tertentu
  • Gangguan sistem daya tahan tubuh seperti penyakit autoimun
  • Penyakit ginjal atau jantung
  • Penyakit diabetes dan tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol
  • Kurang nutrisi tertentu

Terlepas dari beragam penyebabnya, berikut beberapa tanda-tanda keguguran yang pantang disepelekan:

1. Pendarahan

Melansir Today’s Parent, ciri-ciri keguguran yang pertama yakni pendarahan atau keluar darah dari vagina.

Memang, tidak semua pendarahan terkait keguguran. Pendarahan ringan atau flek umumnya terjadi di trimester awal kehamilan.

Tapi, waspadai jika pendarahan awalnya berupa keluar bercak ringan, lalu berlanjut keluar banyak darah seperti saat haid.

Darah pendarahan biasanya berwarna merah cerah atau berupa darah segar, bukan kecokelatan.

Baca juga: 5 Penyebab Keguguran yang Sering Terjadi

2. Kram

Selain pendarahan, waspadai jika ibu hamil mengalami kram atau kontraksi perut.

Terkadang, kram juga bisa jadi tanda kontraksi palsu menjelang waktu persalinan.

Ibu hamil patut curiga apabila kram atau kontraksi muncul semakin kuat atau terasa sangat nyeri. Tak jarang, kram ini dimulai dengan sakit punggung.

3. Perut terasa seperti ditusuk terus-menerus

Selama kehamilan, wajar jika ibu hamil sesekali merasakan sakit dan nyeri di bagian perut serta area sekitarnya.

Namun, perut terasa nyeri yang tajam dan terus-menerus karena bisa jadi ciri-ciri keguguran.

Rasa sakit ini bisa disebabkan rahim yang tumbuh mendorong organ lain dan tendon penahan meregang. Hal itu bisa memicu nyeri dan rasa tidak nyaman pada ibu hamil.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Hamil Lagi Setelah Keguguran?

4. Tidak mual atau merasakan tanda kehamilan lainnya

Di awal kehamilan, ibu hamil jamak merasakan morning sickness seperti mual dan muntah hebat sebagai tanda kehamilan.

Rasa tidak nyaman di awal kehamilan ini biasanya baru mereda setelah 12 minggu kehamilan ketika perubahan hormon tak lagi signifikan.

Selain itu, tanda kehamilan lainnya yakni payudara terasa lunak, mudah lelah, sampai sering kencing.

Setiap ibu hamil perlu teliti memahami tanda kehamilan yang dialaminya dan berkonsultasi ke dokter jika tidak lagi merasakannya.

Jika ibu hamil merasakan tanda-tanda keguguran di atas, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter. Terlebih jika ibu hamil pernah punya riwayat keguguran sebelumnya.

Baca juga: Fakta Seputar Plasenta Previa, Biang Pendarahan pada Ibu Hamil

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau