KOMPAS.com - Keguguran adalah kondisi saat ibu hamil kehilangan janin sebelum usia kehamilan memasuki 20 minggu.
Umumnya, keguguran terjadi pada awal trimester atau tiga bulan pertama kehamilan.
Dengan mengetahui tanda, penyebab, dan cara mencegahnya, ibu hamil bisa meminimalkan risiko keguguran. Berikut penjelasannya.
Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Hamil Lagi Setelah Keguguran?
Gejala atau ciri-ciri keguguran bisa dirasakan berbeda-beda di antara ibu hamil.
Melansir laman resmi American Pregnancy Association, beberapa tanda-tanda keguguran yang umum antara lain:
Jika ibu hamil mengalami sejumlah gejala di atas, ada baiknya Anda segera ke dokter.
Baca juga: 6 Manfaat Kacang Hijau, untuk Kesehatan Jantung sampai Ibu Hamil
Keguguran pada ibu hamil bisa disebabkan berbagai faktor penyebab.
Melansir Healthline, keguguran pada trimester awal kehamilan umumnya karena janin tidak bisa berkembang secara optimal.
Ada faktor yang tidak bisa dikendalikan, salah satunya dari masalah genetik atau kromosom. Hal itu dapat menyebabkan:
Masalah kelainan kromosom tersebut dapat terjadi saat sel embrio membelah. Bisa juga karena sel telur atau sperma rusak. Atau, plasenta bermasalah.
Baca juga: Kenapa Ibu Hamil Mudah Masuk Angin?
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.