KOMPAS.com - Pada umumnya, para penderita diabetes memang harus mengontrol asupan gula harian mereka.
Apabila tidak, kadar glukosa atau gula darah akan naik karena pankreas yang dimiliki penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin secara baik.
Namun, bagaimana dengan mengonsumsi madu? Amankah bagi penderita diabetes?
Baca juga: Fakta Nutrisi Madu
Merangkum dari Healthline, madu adalah cairan kental berwarna keemasan yang dihasilkan oleh lebah madu.
Cairan ini berasal dari nektar di dalam bunga yang dikumpulkan dan disimpan lebah di perut mereka sampai kembali ke sarang.
Nektar terdiri dari sukrosa (gula), air, dan zat lainnya.
Kira-kira 80 persen di antaranya adalah karbohidrat dan 20 persen lainnya air.
Lebah menghasilkan madu dengan menelan dan memuntahkan nektar berulang kali.
Proses ini dilakukan untuk menghilangkan air.
Setelah itu, lebah menyimpan madu di sarang madu untuk digunakan sebagai sumber energi selama musim dingin saat sulit mencari makanan.
Meskipun merupakan pemanis alami, madu memiliki lebih banyak karbohidrat dan kalori per sendok teh dibandingkan gula.
Menurut Departemen Pertanian Amerika Serikat, 1 sendok makan madu mentah mengandung sekitar 60 kalori dan 17 gram karbohidrat.
Baca juga: Minum Madu untuk Penderita Diabetes, Bagaimana Baiknya?
Di samping itu, madu juga mengandung banyak vitamin dan mineral, termasuk zat besi, vitamin C, folat, magnesium, kalium, dan kalsium.
Selain itu juga mengandung antioksidan, yakni zat yang dapat mencegah dan memperlambat kerusakan sel.
Karena madu terdiri dari sukrosa dan karbohidrat, madu memang dapat memengaruhi kadar gula dalam darah.