Namun, apabila dibandingkan dengan gula biasa, madu memiliki efek yang lebih kecil.
Sebuah studi tahun 2004 berjudul “Natural Honey Lowers Plasma Glucose, C-Reactive Protein, Homocysteine, and Blood Lipids in Healthy, Diabetic, and Hyperlipidemic Subjects: Comparison with Dextrose and Sucrose”, mengevaluasi efek madu dan gula pada kadar gula darah terhadap penderita diabetes tipe 1.
Hasilnya, peneliti menemukan bahwa pada kelompok penderita diabetes, madu menyebabkan peningkatan gula darah awal 30 menit setelah dikonsumsi.
Namun, kadar gula darah partisipan kemudian menurun dan tetap pada level yang lebih rendah setelah dua jam kemudian.
Penelitian lain berjudul “Honey and Diabetes: The Importance of Natural Simple Sugars in Diet for Preventing and Treating Different Type of Diabetes” juga melihat efek positif dari konsumsi madu terhadap penderita diabetes tipe 2.
Baca juga: Madu buat Mengatasi Asam Lambung: Manfaat dan Cara Menggunakan
Para peneliti menyimpulkan bahwa madu mungkin di masa depan berguna untuk mengobati diabetes tipe 2 karena memiliki efek hipoglikemik.
Dengan kata lain, ini dapat membantu menurunkan gula darah.
Namun, perlu diingat bahwa madu yang dikonsumsi juga hanya dalam takaran sedang dan tetap perlu menghitung asupan gula harian.