KOMPAS.com - Penyakit gagal ginjal terjadi ketika ginjal mengalami kerusakan karena kondisi kesehatan tertentu.
Dalam banyak kasus, gagal ginjal dapat disebabkan oleh diabetes dan tekanan darah tinggi atau hipertensi.
Namun, gagal ginjal pun dapat menyebabkan komplikasi penyakit lainnya, salah satunya adalah penyakit kekurangan darah merah atau anemia.
Baca juga: 3 Perbedaan Gagal Ginjal Kronik dan Akut
Dilansir dari Healthline, anemia terjadi ketika tubuh tidak memiliki sel darah merah yang cukup untuk membawa oksigen ke jaringan tubuh.
Ketika dapat bekerja dengan baik, ginjal menghasilkan hormon yang dikenal sebagai eritropoietin (EPO).
Hormon ini memberi sinyal pada tubuh untuk memproduksi sel darah merah.
Apabila terkena gagal ginjal, ginjal tidak bisa menghasilkan EPO secara cukup.
Akibatnya, jumlah sel darah merah pun turun sehingga menyebabkan anemia.
Selain itu, hemodialisis yang dilakukan oleh penderita gagal ginjal pun dapat menyebabkan anemia.
Hal ini disebabkan, saat proses hemodialisis dilakukan, penderita akan kehilangan banyak darah.
Dalam mengatasi anemia, yang penting untuk dilakukan adalah mengetahui penyebab tubuh tidak cukup menghasilkan sel darah merah atau hemoglobin.
Setelah mengetahui penyebab yang mendasarinya, ada beberapa pengobatan yang mungkin akan disarankan oleh dokter.
Baca juga: Apakah Penyakit Gagal Ginjal Bisa Sembuh?
Suplemen zat besi dapat membantu tubuh memproduksi sel darah merah.
Suplemen ini dapat dikonsumsi secara oral atau melalui infus intravena (IV).
Jika menjalani dialisis, pasien akan menjadwalkan infus zat besi pada janji yang sama.