Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/05/2021, 16:04 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit gagal ginjal terjadi saat organ vital ini fungsinya untuk menyaring dan membersihkan darah menurun secara signifikan.

Terdapat dua jenis gagal ginjal sesuai kondisi penyakit, yakni gagal ginjal kronik dan gagal ginjal akut.

Kendati sama-sama terkait dengan masalah fungsi ginjal, kedua penyakit ini berbeda dari sisi gejala, penyebab, sampai cara mengatasinya. Berikut penjelasannya.

Baca juga: 10 Gejala Gagal Ginjal yang Pantang Disepelekan

Perbedaan gejala gagal ginjal kronik dan akut

Melansir Urology Health, gagal ginjal kronik adalah penyakit ginjal yang berlangsung lama sampai menurunkan fungsi ginjal secara signifikan.

Penderita gagal ginjal kronik acapkali tidak merasakan tanda gagal ginjal sampai fungsi ginjal menurun di bawah 20 persen.

Gejala gagal ginjal kronis saat fungsinya sudah jauh berkurang, antara lain:

  • Hasil tes darah dan urine tidak normal
  • Tekanan darah tinggi
  • Berat badan turun tanpa alasan
  • Jumlah sel darah merah rendah atau anemia
  • Mual dan muntah
  • Ada rasa logam di mulut
  • Tidak nafsu makan
  • Sesak napas dan nyeri dada
  • Sering mati rasa dan kesemutan
  • Badan mudah memar
  • Gatal
  • Kelelahan
  • Sakit kepala akut
  • Otot kerap kedutan dan kram
  • Tulang mudah patah atau rapuh
  • Warna kulit kuning kecokelatan
  • Bagian tangan, kaki, dan wajah bengkak
  • Susah tidur
  • Koma dan kejang

Baca juga: 3 Penyebab Gagal Ginjal yang Perlu Diwaspadai

Melansir Michigan Medical, penyakit gagal ginjal akut adalah kondisi saat ginjal tiba-tiba tidak berfungsi.

Gejala gagal ginjal akut biasanya mencerminkan penyebab mendasar penyakit, antara lain:

  • Sakit pinggang atau punggung bawah nyeri
  • Ada darah dalam urine
  • Urine yang keluar sedikit
  • Haus terus-menerus
  • Pusing
  • Detak jantung meningkat atau melambat

Sebagian kasus gagal ginjal akut diketahui saat hasil pemeriksaan kadar kreatinin dan nitrogen urea darah pasien meningkat.

Tes ultrasonografi ginjal juga bisa digunakan untuk mendeteksi dengan pasti apakah penyakit gagal ginjal termasuk jenis kronik atau akut.

Baca juga: Apakah Penyakit Gagal Ginjal Bisa Sembuh?

Penyebab gagal ginjal kronik dan akut

Penyebab gagal ginjal kronik dan akut sangat berbeda. Gagal ginjal kronik biasanya disebabkan komplikasi penyakit yang lambat laun menurunkan fungsi ginjal.

Beberapa penyebab gagal ginjal kronik yang membuat ginjal tidak berfungsi, di antaranya:

  • Tekanan darah tinggi
  • Kerusakan ginjal
  • Gula darah tinggi
  • Penyakit ginjal polikistik
  • Saluran kencing tersumbat
  • Infeksi ginjal

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Gagal Ginjal

Sedangkan gagal ginjal akut biasanya disebabkan kondisi atau kebiasaan yang merusak ginjal.

Beberapa penyebab gagal ginjal akut, antara lain:

  • Komplikasi setelah operasi atau kecelakaan
  • Ginjal bengkak karena efek samping obat atau infeksi yang tidak tertangani
  • Penyakit batu ginjal
  • Tekanan darah sangat tinggi
  • Dehidrasi

Penyakit gagal ginjal akut memiliki peluang sembuh lebih besar ketimbang gagal ginjal kronik.

Baca juga: 13 Tanda-tanda Penyakit Ginjal

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau