Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2021, 17:03 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

Selain itu, penyakit autoimun juga bisa terjadi karena kombinasi faktor lingkungan dan gaya hidup tak sehat, sampai infeksi. Berikut penjelasannya:

  • Faktor genetika

Ilmuwan menyimpulkan penyakit autoimun bisa terjadi karena faktor genetik karena tiga alasan.

Yakni, penderita penyakit autoimun keluarganya ada yang mengidap penyakit sejenis, penyakit autoimun menyerang populasi atau etnis tertentu, serta penelitian genom menunjukkan mutasi genetik spesifik jamak dialami penderita penyakit autoimun.

Baca juga: Bagaimana Virus Bisa Menyebar dan Menularkan Penyakit?

  • Faktor lingkungan dan gaya hidup tidak sehat

Para ahli sudah berhasil membuat rumusan penyebab penyakit autoimun bisa terjadi karena faktor genetik.

Namun, hingga kini mereka belum mampu menyimpulkan hubungan sebab akibat peranan faktor lingkungan dalam memicu penyakit autoimun.

Tapi, bukti epidemiologis menunjukkan faktor lingkungan dan gaya hidup berkontribusi dalam menyebabkan penyakit autoimun

Di antaranya infeksi seperti virus Epstein-Barr,  bahan kimia beracun seperti paparan asap rokok, serta faktor makanan misalkan karena konsumsi garam berlebihan.

Para peneliti sementara menyimpulkan, faktor lingkungan dan gaya hidup tak sehat bisa jadi penyebab penyakit autoimun karena mengganggu fungsi normal sistem kekebalan.

Seiring berjalannya waktu, tubuh yang kerap terpapar infeksi, bahan kimia beracun, atau garam berlebihan secara alami merespons dengan memproduksi antibodi pertahanan.

Baca juga: Bagaimana Vaksin Bisa Menangkal Penyakit?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com