Anda pun dapat melakukannya dengan mudah di rumah bahkan jika tidak ada yang menunjukkan caranya.
Pernapasan dengan bibir mengerucut juga bisa dipraktekkan kapan saja.
Untuk mempraktikkan teknik pernapasan bibir ini, coba ikuti langkah ini:
Baca juga: 8 Gejala Awal PPOK yang Perlu Diwaspadai
3. Interval training
Melansir Medical News Today, bagi orang-orang yang kerap merasa kehabisan napas saat berolahraga, interval training bisa menjadi alternatif yang lebih baik untuk olahraga teratur.
Interval training melibatkan pergantian antara periode pendek dari latihan yang lebih berat dan tidak terlalu berat.
Misalnya, seseorang dapat mencoba berjalan dengan kecepatan sangat cepat selama 1 menit, kemudian berjalan lebih lambat selama 2 menit, dalam satu siklus.
Demikian pula, seseorang dapat melakukan aktivitas latihan kekuatan selama 1 menit, seperti bicep curl atau lunges, kemudian berjalan dengan perlahan selama 2-3 menit.
Latihan dengan interval seperti ini dapat memberi ruang bagi paru-paru agar bisa tenang, sebelum kembali didorong bekerja keras.
4. Menerapkan gaya hidup sehat
Menerapkan gaya hidup sehat lebih tepatnya bisa menjadi cara mencegah terjadinya kondisi yang dapat mempercepat penurunan kapasitas paru-paru.
Menjaga kesehatan paru-paru jauh lebih efisien daripada mencoba memperbaikinya setelah terjadi gangguan.
Untuk menjaga kesehatan paru-paru Anda, lakukan hal berikut:
Baca juga: Bagaimana Olahraga yang Tepat untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh?
5. Konsumsi vitamin tertentu
Melansir Lung Institute, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa orang dengan PPOPK dapat memperoleh manfaat dari mengonsumsi vitamin tertentu, seperti vitamin D.
Ketika vitamin D ditambahkan ke rencana pengobatan dan digunakan sebagai tambahan untuk rehabilitasi standar, beberapa orang menunjukkan peningkatan dalam kapasitas latihan dan kekuatan otot pernapasan.
Teori di balik penggunaan vitamin D adalah membantu mengurangi peradangan yang merupakan masalah utama dalam PPOK.
Beberapa penderita melihat penurunan keparahan dan durasi gejala serangan PPOK dengan penggunaan vitamin D yang berkelanjutan.
Baca juga: 10 Makanan yang Mengandung Vitamin D Tinggi