KOMPAS.com - Mengalami sesak napas atau kesulitan bernapas menggambarkan ketidaknyamanan saat bernapas dan perasaan seolah-olah tidak dapat menarik napas secara penuh.
Sesak napas bisa berkembang secara bertahap atau datang tiba-tiba.
Masalah pernapasan ringan, seperti kelelahan setelah melakukan olahraga aerobik tidak termasuk dalam kategori ini.
Baca juga: Dyspnea (Sesak Napas): Gejala, Penyebab, dan Cara Mengobati
Dilansir dari Mayo Clinic, ada banyak kondisi yang bisa menjadi penyebab sesak napas. Tapi, kebanyakan sesak napas disebabkan oleh gangguan paru-paru dan jantung.
Pasalnya, kedua organ tersebut terlibat dalam pengangkutan oksigen ke seluruh jaringan tubuh dan membuang karbondioksida.
Meski begitu, tetap saja tidak semua penyebab sesak napas terkait dengan kondisi paru-paru dan jantung.
Misalnya, sesak napas juga bisa berkembang sebagai akibat dari stres dan kecemasan.
Selama ini banyak orang mungkin sudah mengetahui bahwa sesak napas dapat disebabkan oleh asma. Hal itu memang benar.
Tapi sebenarnya, ada beberapa kondisi paru-paru lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami kesulitan bernapas. Banyak di antaranya bahkan membutuhkan perhatian medis segera.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Sesak Napas Secara Alami
Melansir Health Line, berikut ini adalah beberapa kondisi paru-paru yang bisa menjadi penyebab sesak napas untuk diwaspadai:
1. Asma
Asma adalah peradangan dan penyempitan saluran udara yang dapat menyebabkan beberapa gejala berikut:
Asma adalah kondisi umum yang dapat bervariasi dalam tingkat keparahan.
Baca juga: 11 Gejala Awal Asma yang Patut Diwaspadai
2. Pneumonia atau radang paru-paru
Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang dapat menyebabkan peradangan dan penumpukan cairan serta nanah di paru-paru.