Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/06/2021, 12:02 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Salah satu kunci sukses pengobatan stroke perlu dukungan pola makan sehat setiap hari.

Komitmen memilih makanan sehat untuk penderita stroke bisa membantu mengontrol tekanan darah, berat badan, sampai mencegah serangan stroke berulang.

Ahli gizi dapat membantu merekomendasikan nutrisi makanan yang paling pas untuk penderita stroke.

Baca juga: 7 Gejala Stroke yang Pantang Diabaikan

Dilansir dari Stroke Foundation, banyak di antara pengidap stroke yang mengalami gizi buruk setelah terserang penyakit.

Hal itu tak lepas dari kondisi orang stroke yang susah menggunakan tangan, masalah dengan ingatan sehingga kerap lupa makan atau minum, tidak nafsu makan, sampai susah menelan.

Jika penderita stroke kesulitan memenuhi asupan nutrisi setiap hari, segera konsultasikan dengan dokter ahli gizi.

Selain itu, upayakan untuk menjaga pola makan bergizi seimbang, rendah gula-garam-lemak, serta tinggi serat.

Baca juga: Kenali Apa itu Stroke Hemoragik dan Gejalanya

Berikut beberapa rekomendasi makanan untuk penderita stroke dilansir dari Cleveland Clinic:

1. Makanan bergizi lengkap dan seimbang

Tidak ada satu makanan pun yang bisa memberikan semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Untuk itu, setiap orang termasuk orang stroke, perlu memenuhi gizi lengkap dan seimbang yang terdiri atas buah, sayur, biji-bijian, dan protein berlemak sehat.

Menurut pedoman Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan, dalam satu sesi makan setidaknya pastikan ada makanan pokok, lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan.

2. Sayur dan buah yang berwarna-warni

Untuk mendapatkan nutrisi optimal, penderita stroke wajib mengonsumsi buah dan sayur di setiap sesi makan.

Pilih jenis sayur dan buah yang berwarna-warni seperti pelangi di setiap sesi makan.

Semakin banyak ragam warna alami dari makanan yang dikonsumsi, nutrisinya semakin baik.

Misalkan merah dari apel, oranye dari wortel, kuning dari lemon atau paprika, hijau dari bayam atau brokoli, sampai ungu dari terong dan buah naga.

Baca juga: Waspada, Vertigo Bisa Jadi Gejala Stroke Batang Otak

3. Penuhi 5 porsi sayur dan buah setiap hari

IlustrasiShutterstock Ilustrasi
Penelitian menunjukkan, cara terbaik memetik manfaat pola makan sehat adalah meningkatkan asupan buah dan sayur setidaknya lima porsi setiap hari.

Satu porsi sayuran bisa dipenuhi dari satu cangkir sayuran mentah atau berdaun, setengah cangkir sayuran matang, atau segelas jus sayuran.

Sedangkan satu porsi buah sama dengan satu buah sebesar bola tenis, satu buah pisang ukuran tanggung, segelas jus buah, atau satu cangkir buah yang dipotong-potong dadu.

4. Batasi asupan lemak jahat dan kolesterol

Tubuh membutuhkan kolesterol untuk menjaga kesehatan sel tubuh. Tapi, terlalu banyak kolesterol dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

Selain itu, orang yang gemar makan makanan tinggi lemak jenuh biasanya juga memiliki kadar kolesterol tinggi.

Makanan tinggi lemak jenuh dan trans di antaranya gorengan, daging sapi, keju, kuning telur, mentega, susu, kulit ayam, keripik, kerupuk, biskuit, sampai es krim.

Untuk mengontrol kadar kolesterol, penderita stroke disarankan untuk mengurangi makanan dari protein hewani, batasi porsinya kurang dari 85 gram.

Hindari makanan tinggi lemak jahat. Selain itu, pilih makanan yang dikukus, tumis, atau panggang.

Baca juga: Kenali Apa itu Aterosklerosis, Penyebab Serangan Jantung sampai Stroke

5. Kurangi natrium, sodium, dan garam

Makanan untuk penderita stroke juga wajib rendah garam, sodium, dan natrium. Untuk penderita stroke, batasi asupannya tak lebih dari 1.500 miligram per hari.

Alih-alih menambahkan banyak garam, tambahkan rempah-rempah untuk menambah cita rasa.

Tak hanya itu, makanan instan, makanan berpengawet, makanan olahan, makanan kalengan, dan makanan siap saji biasanya juga tinggi natrium atau garam.

Pilih jenis makanan segar yang dimasak secara sehat, agar konsumsi garam bisa dikendalikan.

Minimalkan juga makanan ringan seperti keripik, kerupuk, kacang siap makan yang umumnya juga tinggi garam.

6. Makanan tinggi serat

Ilustrasi makanan berseratmarilyna Ilustrasi makanan berserat
Serat dapat mengurangi kolesterol dan menurunkan risiko penyakit stroke dan jantung, membantu mengontrol gula darah, sampai mencegah gangguan pencernaan.

Makanan yang banyak mengandung serat adalah buah dan sayuran, biji-bijian utuh, dan kacang-kacangan.

Untuk meningkatkan asupan serat mulailah dengan mengganti nasi putih dengan nasi merah, pilih oatmeal atau roti gandum utuh ketimbang olahan berbasis terigu, gunakan buah dan sayur sebagai camilan sehari-hari.

Baca juga: 10 Penyebab Stroke dan Faktor Risikonya

7. Kurangi asupan gula

Rajin mengonsumsi gula atau makanan dan minuman manis juga bisa meningkatkan risiko penyakit diabetes, tekanan darah tinggi, dan obesitas.

Ketiga penyakit tersebut bisa menaikkan risiko seseorang terkena stroke.

Penderita stroke wajib mengurangi atau meminimalkan asupan gula setiap hari. Tak hanya gula pasir, batasi juga asupan gula aren, madu, selai, dan segala sesuatu yang bercita rasa manis kecuali buah dan sayur.

8. Makanan kaya kalium

Rekomendasi makanan untuk penderita stroke lainnya yakni asupan yang banyak mengandung kalium.

Kalium penting untuk menjaga fungsi jantung dan melancarkan pembuluh darah agar tetap sehat.

Makanan yang kaya akan kalium di antaranya pisang, aprikot, jeruk, melon, apel, kentang, ubi jalar, bayam, timun, dan tomat.

Baca juga: Perbedaan Gejala Bell’s Palsy dan Stroke yang Sekilas Mirip

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com