KOMPAS.com - Vagina kering adalah masalah kesehatan yang jamak dirasakan wanita.
Wanita biasanya merasakan vagina kering setelah menopause, ketika kadar hormon estrogen lebih rendah ketimbang biasanya.
Namun, masalah kesehatan ini juga bisa dialami wanita yang belum menopause atau masih dalam usia subur.
Baca juga: 6 Penyebab Vagina Kering, Tak Selalu Terkait Menopause
Melansir NHS, penyebab vagina kering bisa beragam, antara lain:
Pengobatan untuk mengatasi vagina kering perlu diupayakan. Tanpa penanganan yang tepat, kondisi ini bisa semakin parah seiring berjalannya waktu.
Baca juga: 7 Bau Vagina dan Artinya Bagi Kesehatan Reproduksi Wanita
Di luar masalah kesehatan tertentu, berikut beberapa cara mengatasi vagina kering yang bisa dijajal di rumah:
Melansir WebMD, cara mengurangi vagina kering yang cukup praktis adalah menggunakan pelembab vagina.
Pelembab vagina dirancang khusus untuk melembabkan area sensitif tubuh wanita.
Cara menggunakan pelembab vagina cukup praktis. Sebelum tidur, oleskan pelembab vagina ke sekitar dinding vagina agar terserap dengan baik.
Jangan gunakan pelembab atau krim sembarangan yang tidak dirancang khusus untuk vagina karena bisa memicu iritasi dan membuat vagina makin kering.
Selain itu, hindari juga produk yang rentan memicu iritasi vagina seperti produk kewanitaan yang mengandung pewangi.
Sebelum berhubungan seks, pastikan Anda dan pasangan menggunakan pelumas khusus.
Pelumas ini bisa membantu meredakan rasa sakit atau mengurangi ketidaknyamanan saat berhubungan seks karena vagina kering.
Pastikan Anda memilih pelumas vagina yang berbahan dasar air, hindari jenis yang mengandung petroleum jelly atau gliserin.
Kedua bahan ini bisa menyebabkan vagina semakin teriritasi dan rentan merusak kondom.