Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/06/2021, 15:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

4. Asma

Asma adalah penyakit yang memengaruhi saluran udara di paru-paru.

Orang dengan asma memiliki saluran udara yang meradang dab mengencang sebagai respons terhadap pemicu, termasuk olahraga.

Istilah medis untuk ini adalah bronkokonstriksi yang diinduksi oleh olahraga.

Seseorang dengan riwayat keluarga asma lebih mungkin untuk mengembangkan atau mengalaminya.

Orang dengan asma mungkin bakal mengalami:

  • Mengi
  • Batuk
  • Sesak dada
  • Sesak napas

Baca juga: 5 Beda Asma dan Bronkitis yang Perlu Diketahui

5. Ketegangan dan cedera otot

Menurut sebuah penelitian berjudul “Evaluation and Treatment of Musculoskeletal Chest Pain” yang diterbitkan pada 2013, hampir setengah dari semua kasus ketegangan otot yang dilaporkan di dada melibatkan otot-otot interkostal. Otot ini bertugas membantu seseorang bernapas dan menstabilkan dada.

Gejala umum ketegangan otot di dada meliputi:

  • Rasa sakit yang tajam
  • Memar di kulit
  • Pembengkakan
  • Nyeri saat bernafas
  • Kesulitan berpindah tempat

Penyebab paling umum dari ketegangan otot adalah penggunaan yang berlebihan. Akibatnya, orang yang rutin melatih otot dada lebih mungkin mengalami ketegangan atau robekan.

Risiko ketegangan otot dada bervariasi menurut kelompok usia:

  • Kelompok lansia lebih mungkin untuk mendapatkan jenis ketegangan dari jatuh
  • Anak-anak paling kecil kemungkinannya untuk mengembangkan masalah ini
  • Orang dewasa paling mungkin untuk memperoleh ketegangan ini dari olahraga atau benturan keras

Baca juga: 4 Penyebab Nyeri Dada Ketika Hamil dan Cara Mengatasinya

6. Heartburn

Olahraga apa pun yang memberi tekanan pada lambung, terrmasuk angkat berat, crunch, beberapa pose yoga, atau latihan berdampak tinggi dapat memicu refluks gastroesofagus.

Refluks asam lambung adalah kondisi ketika isi lambung, terutama asam lambung bocor kembali ke kerongkongan.

Ketika mengalami refluks asam lambung, seseorang mungkin akan merasa penuh atau sakit tepat di bawah tulang rusuk atau rasa sakit yang membakar yang menjalar dari dada ke mulut atau leher.

Seseorang dengan asam lambung naik juga mungkin akan memiliki rasa asam di mulutnya.

Kebanyakan orang dengan refluks asam lambung atau penyakit GERD tahu apa yang memicunya.

Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mencegah reflusk asam lambung adalah hindari makan tepat sebelum berolahraga.

Bicaralah dengan dokter tentang modifikasi gaya hidup lain atau obat-obatan yang dapat membantu mengurangi rasa sakit dan gejala asam lambung lainnya.

Baca juga: 9 Penyebab Heartburn di Malam Hari yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com