KOMPAS.com - Banyak orang berpikir bahwa gejala serangan jantung akan diawali dengan nyeri di dada.
Namun, ternyata beberapa penelitian menyatakan bahwa gejala serangan jantung tidak selalu demikian.
Gejala serangan jantung dapat bergantung pada sejumlah faktor, yakni jenis penyakit jantung yang diderita dan usia seseorang.
Baca juga: 2 Penyebab Henti Jantung yang Perlu Diwaspadai
Selain itu, jenis kelamin juga ternyata memengaruhi gejala serangan jantung.
Berikut ini perbedaan gejala serangan jantung pada pria dan wanita, seperti yang dirangkum dari Healthline.
Gejala serangan jantung bervariasi pada tiap orang.
Menurut Society of Cardiovascular Patient Care, gejala awal ini terjadi pada 50 persen dari semua orang yang memiliki serangan jantung.
Ketika seseorang menyadari gejala awal ini, tindakan preventif pun bisa dilakukan untuk mencegah kerusakan pada jantung.
Delapan puluh lima persen kerusakan jantung terjadi dalam dua jam pertama setelah serangan jantung.
Baca juga: Hati-hati, Ini 6 Tanda Serangan Jantung Saat Olahraga
Gejala awal serangan jantung dapat meliputi beberapa hal berikut.
Pria memiliki kemungkinan mengalami serangan jantung daripada wanita.
Jika pria tersebut memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung, merokok, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, obesitas, atau faktor lainnya, peluang terkena serangan jantung pun akan semakin lebih tinggi.
Beberapa gejala serangan jantung yang muncul pada pria adalah sebagai berikut.
Baca juga: Punya Fisik yang Bugar, Mengapa Atlet Bisa Mengalami Serangan Jantung?
Dalam beberapa dekade terakhir, para ilmuwan telah menyadari bahwa gejala serangan jantung antara wanita dan pria berbeda.
Pada tahun 2003 dalam studi berjudul “Women's early warning symptoms of acute myocardial infarction” menyatakan bahwa wanita tidak mengalami gejala nyeri dada seperti pria.