KOMPAS.com - Serupa dengan serangan jantung, henti jantung juga bisa memicu kematian mendadak.
Sebenarnya, henti jantung merupakan kondisi yang berbeda dengan serangan jantung.
Namun, keduanya saling terkait. Serangan jantung merupakan pada "sirkulasi" dan henti jantung adalah masalah pada sistem elektrikal pada jantung.
Gangguan pada sistem eletrikal tersebut bisa berakibat pada hilangnya fungsi jantung, pernapasan, dan kesadaran yang secara tiba-tiba.
Serangan jantung muncul dengan tanda awal, meskipun tanda awal tersebut kerap tak disadari.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Baca juga: 7 Makanan yang Baik untuk Kesehatan Jantung
Berikut tanda awal serangan jantung:
Tanda awal yang muncul pun mirip dengan serangan jantung, misalnya:
Sistem elektrikal berfungsi mengontrol laju dan ritme detak jantung.
Jika terjadi kesalahan, jantung bisa berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur.
Kondisi henti jantung bisa membuat ventrikel atau ruang bawah jantung bergetar sehingga tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.