Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2021, 18:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

3. Bisa memicu stroke

Faktor risiko yang menyebabkan penyakit kardiovaskular juga dapat menyebabkan stroke iskemik.

Baca juga: Yang Harus Dilakukan Ketika Merasa Mengalami Serangan Jantung

Stroke iskemik terjadi ketika arteri ke otak menyempit atau tersumbat sehingga terlalu sedikit darah yang sampai ke otak.

Stroke adalah keadaan darurat medis, di mana jaringan otak mulai mati hanya dalam beberapa menit setelah stroke.

4. Bisa memicu aneurisma

Aneurisma adalah pembesaran atau penonjolan pembuluh darah akibat melemahnya dinding arteri.

Aneurisma merupakan komplikasi serius yang dapat terjadi di mana saja di tubuh kita.

Jika aneurisma pecah, kita mungkin akan menghadapi pendarahan internal yang mengancam jiwa.

5. Bisa memicu arteri perifer

Ketika kita mengembangkan peripheral arterial diseas (PAD) atau penyakit arteri perifer, ekstremitas (alat gerak) kita, biasanya kaki, tidak menerima cukup aliran darah.

Jika terjadi, kondisi ini dapat menyebabkan sejumlah gejala, terutama nyeri kaki saat berjalan (klaudikasio).

Aterosklerosis juga dapat menyebabkan penyakit arteri perifer.

Baca juga: Yang Harus Dilakukan Ketika Melihat Orang Lain Mengalami Serangan Jantung

6. Bisa memicu henti jantung mendadak

Henti jantung mendadak adalah hilangnya fungsi jantung, pernapasan, dan kesadaran secara tiba-tiba dan tidak terduga, yang sering kali disebabkan oleh aritmia jantung.

Henti jantung mendadak adalah keadaan darurat medis.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com