Beberapa penelitian menunjukkan bahwa daun dan biji kelor merupakan sumber antioksidan yang sangat baik, yang dapat membantu memerangi kerusakan oksidatif.
Kerusakan oksidatif selama ini memang dapat mengganggu produksi sperma atau merusak DNA sperma.
Baca juga: Waspadai 5 Penyakit Mata yang Bisa Dialami Penderita Diabetes
Studi pada kelinci telah menunjukkan bahwa bubuk daun dari tanaman secara signifikan meningkatkan volume air mani, serta jumlah sperma dan motilitas.
Studi pada tikus lebih lanjut menunjukkan bahwa sifat antioksidan ekstrak daun kelor secara signifikan meningkatkan jumlah sperma dalam kasus testis yang tidak turun.
Diabetes tipe 2 adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tubuh tidak menghasilkan cukup insulin atau tidak dapat menggunakannya secara efisien.
Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas, yang dapat menurunkan kadar gula darah setelah makan.
Kondisi ini lebih umum pada pria daripada wanita karena pria cenderung menyimpan lebih banyak lemak berbahaya di sekitar daerah perut mereka, yakni lemak visceral.
Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Batu Ginjal?
Lemak ini menurunkan efektivitas insulin sehingga meningkatkan risiko diabetes.
Beberapa penelitian pada tikus dengan diabetes telah menunjukkan bahwa ekstrak dari daun dan biji kelor dapat menurunkan kadar gula darah baik dengan meningkatkan produksi insulin atau menyerap gula darah ke dalam sel.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.