Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik lengkap, termasuk pembacaan tekanan darah, dan kemungkinan akan memesan tes laboratorium untuk meninjau kadar kolesterol dan gula darah Anda seperti tes hemoglobin A1C.
Dokter juga kemungkinan akan merekomendasikan obat resep untuk mengelola diabetes dan mencegah komplikasi penyakit jantung, seperti gagal jantung.
Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Stroke?
3. Koma diabetes
Orang yang menderita diabetes dapat memiliki glukosa darah tinggi (hiperglikemia) atau terlalu sedikit glukosa (hipoglikemia).
Dilansir dari Medical News Today, mirip dengan ketoasidosis, terlalu banyak atau terlalu sedikit glukosa dapat memengaruhi fungsi paru-paru dan menyebabkan penderita mengalami sesak napas.
Gejala lain dari kondisi hiperglikemia dan hipoglikemia mungkin termasuk:
Tingkat gula darah yang sangat tinggi atau rendah dapat menyebabkan keadaan darurat yang mengancam jiwa yang disebut koma diabetes.
Koma diabetes terjadi ketika seseorang menjadi tidak sadar dan tidak responsif terhadap lingkungannya.
Untuk hipoglikemia, pengobatan awal adalah cairan melalui vena dan pemberian glukosa melalui vena.
Untuk hiperglikemia, pengobatan awal adalah pemberian cairan melalui vena dan pemberian insulin.
Pada hipoglikemia dan hiperglikemia, pasien dipantau secara ketat untuk jangka waktu tertentu dan mungkin dirawat di rumah sakit untuk observasi lebih dekat dan pencegahan episode berulang hipoglikemia atau hiperglikemia.
Setelah pengobatan awal selesai, pasien perlu menindaklanjuti dengan dokter untuk membuat strategi pencegahan hipoglikemia dan hiperglikemia, seperti:
Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Sebabkan Gagal Ginjal?
4. Gagal ginjal
Orang yang hidup dengan diabetes berada pada risiko yang lebih tinggi dari kondisi yang dikenal sebagai nefropati atau dikenal sebagai penyakit ginjal.
Seiring waktu, diabetes dapat merusak kemampuan ginjal untuk menyaring limbah dengan benar dan menyebabkan kerusakan signifikan pada ginjal.
Saat ginjal kehilangan kemampuannya untuk berfungsi dengan baik, cairan dapat menumpuk di dalam tubuh dan kembali ke jantung dan paru-paru, sehingga menyebabkan sesak napas.
Gejala gagal ginjal lainnya termasuk:
Penting untuk mengonsultasikan gejala-gejala ini ke dokter sesegera mungkin.
Dokter kemungkinan akan memesan tes laboratorium dan bahkan meminta pasien menemui ahli nefrologi, spesialis ginjal, untuk menentukan tingkat kerusakan ginjal.
Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Batu Ginjal?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.