Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 17/06/2021, 18:06 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Banyak orang mungkin sudah menyadari bahwa penyakit jantung adalah kondisi yang tak boleh dianggap remeh.

Anggapan ini benar karena penyakit jantung pada akhirnya memang bisa menyebabkan kematian.

Pengertian penyakit jantung di sini merujuk pada berbagai kondisi abnormal yang terjadi pada organ jantung dan pembuluh darah di sekitarnya.

Baca juga: 6 Jenis Penyakit Jantung dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai

Beberapa jenis penyakit jantung yang patut kita waspadai tersebut di antaranya, yakni:

  • Penyakit pembuluh darah, seperti penyakit arteri koroner
  • Masalah irama jantung (aritmia jantung)
  • Cacat jantung sejak lahir (penyakit jantung bawaan)
  • Penyakit katup jantung
  • Penyakit otot jantung (kardiomiopati)
  • Infeksi jantung

Jika menyerang, macam-macam penyakit jantung ini penting untuk segera dapat diobati agar tidak menimbulkan komplikasi fatal.

Berikut adalah beberapa alasan penyakit jantung berbahaya:

1. Bisa memicu gagal jantung

Gagal jantung adalah salah satu komplikasi penyakit jantung yang paling umum terjadi.

Dilansir dari Mayo Clinic, gagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Gagal jantung dapat terjadi akibat berbagai bentuk penyakit jantung, termasuk cacat jantung, penyakit kardiovaskular, penyakit katup jantung, infeksi jantung, atau kardiomiopati.

Baca juga: 7 Gejala Gagal Jantung yang Perlu Diwaspadai

2. Bisa memicu serangan jantung

Serangan jantung terjadi ketika pembuluh darah yang menyuplai oksigen dan nutrisi ke otot jantung (pembuluh darah koroner) mengalami sumbatan.

Sumbatan ini bisa berbentuk macam-macam, seperti plak, sobekan dinding jantung, tumpukan lemak (kolesterol), atau bekuan darah.

Jika tidak ada cukup darah yang mengalir ke otot jantung, bagian yang terkena bisa rusak atau mati. Kondisi ini berbahaya dan mematikan.

Aterosklerosis dapat jadi penyabab serangan jantung.

3. Bisa memicu stroke

Faktor risiko yang menyebabkan penyakit kardiovaskular juga dapat menyebabkan stroke iskemik.

Baca juga: Yang Harus Dilakukan Ketika Merasa Mengalami Serangan Jantung

Stroke iskemik terjadi ketika arteri ke otak menyempit atau tersumbat sehingga terlalu sedikit darah yang sampai ke otak.

Stroke adalah keadaan darurat medis, di mana jaringan otak mulai mati hanya dalam beberapa menit setelah stroke.

4. Bisa memicu aneurisma

Aneurisma adalah pembesaran atau penonjolan pembuluh darah akibat melemahnya dinding arteri.

Aneurisma merupakan komplikasi serius yang dapat terjadi di mana saja di tubuh kita.

Jika aneurisma pecah, kita mungkin akan menghadapi pendarahan internal yang mengancam jiwa.

5. Bisa memicu arteri perifer

Ketika kita mengembangkan peripheral arterial diseas (PAD) atau penyakit arteri perifer, ekstremitas (alat gerak) kita, biasanya kaki, tidak menerima cukup aliran darah.

Jika terjadi, kondisi ini dapat menyebabkan sejumlah gejala, terutama nyeri kaki saat berjalan (klaudikasio).

Aterosklerosis juga dapat menyebabkan penyakit arteri perifer.

Baca juga: Yang Harus Dilakukan Ketika Melihat Orang Lain Mengalami Serangan Jantung

6. Bisa memicu henti jantung mendadak

Henti jantung mendadak adalah hilangnya fungsi jantung, pernapasan, dan kesadaran secara tiba-tiba dan tidak terduga, yang sering kali disebabkan oleh aritmia jantung.

Henti jantung mendadak adalah keadaan darurat medis.

Jika tidak segera ditangani, komplikasi penyakit jantung ini dapat menyebabkan kematian jantung mendadak.

Baca juga: 2 Penyebab Henti Jantung yang Perlu Diwaspadai

7. Bisa memicu edema paru

Edema paru juga bisa menjadi wujud komplikasi penyakit jantung.

Dilansir dari Health Grades, edema paru adalah kondisi ketika terjadi penumpukan cairan di paru-paru.

Gagal jantung adalah penyebab paling umum dari edema paru.

Ketika mengalami gagal jantung, jantung akan melemah dan tidak bisa memompa darah seperti seharusnya.

Jadi, darah bisa kembali ke pembuluh darah di paru-paru. Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan cairan bocor.

Baca juga: 8 Gejala Paru-paru Basah yang Perlu Diwaspadai

Gejala edema paru antara lain bisa meliputi:

  • Sesak napas yang ekstrim
  • Nyeri dada
  • Kuku dan bibir biru
  • Batuk yang menghasilkan sedikit darah

Edema paru adalah keadaan darurat medis.

Jadi, seseorang yang merasa mengalami tanda edema paru perlu mencari atau mendapat pertolongan medis segera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau