KOMPAS.com - Dalam masa pandemi Covid-19 yang berkecamuk, meningkatkan imun tubuh merupakan hal yang penting untuk semua orang, termasuk penderita diabetes.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) mencatat, penderita diabetes merupakan salah satu pihak yang rentan komplikasi serius apabila terkena virus SARS-Cov-2 ini.
Oleh karena itu, sangat penting bagi penderita diabetes untuk meningkatkan imun tubuh dengan mengelola stres, tidur cukup, dan mengonsumsi makanan sehat.
Namun, penderita diabetes tidak bisa sembarang mengonsumsi makanan seperti orang pada umumnya.
Baca juga: 8 Jenis Vitamin dan Mineral yang Bantu Perkuat Sistem imun
Ada beberapa asupan makanan yang harus dibatasi jika seseorang menderita diabetes, salah satunya karbohidrat.
The American Diabetes Association (ADA) menekankan bahwa mengonsumsi makanan rendah karbohidrat dapat membantu penderita diabetes mengelola kadar gula darah mereka.
Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS (CDC) merekomendasikan untuk mengonsumsi 45 persen kalori dari karbohidrat.
Selain itu, menghimpun dari Everyday Health, ada beberapa makanan yang bisa dikonsumsi karena dapat meningkatkan sistem imun dan baik untuk penderita diabetes, berikut daftar makanannya.
Protein sangat penting untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh karena bekerja dengan mikronutrien penting yang meningkatkan kekebalan tubuh, seperti vitamin A, D, dan E, serta seng, zat besi, dan selenium.
Buncis merupakan sumber protein nabati yang sangat kaya akan seng.
Satu cangkir buncis dapat memenuhi 1 miligram (mg) seng atau 9 persen kebutuhan harian tubuh.
Zat seng dibutuhkan oleh sel darah putih agar terus berfungsi.
Selain itu, seng juga dapat menjaga kesehatan jantung penderita diabetes.
Meskipun juga kaya akan karbohidrat, yakni 20,2 gram per cangkir, buncis juga mengandung serat yang sangat baik, yakni 6,55 gram.
Baca juga: 5 Tanda Melemahnya Sistem Imun yang Kerap Tak Disadari
Jumlah tersebut dapat memenuhi 26 persen kebutuhan serat harian.
Sebuah meta-analisis dari 15 studi menemukan bahwa peningkatan asupan serat dapat membantu mengelola kadar gula darah.
Diet tinggi serat juga dikaitkan dengan berat badan yang lebih sehat dan peningkatan sensitivitas insulin, yang selanjutnya dapat membantu menstabilkan gula darah.
Omega-3 merupakan asam lemak yang terkandung dalam beberapa jenis ikan, seperti salmon, sarden, herring, dan lain sebagainya.
Omega-3 dikenal dapat meningkatkan fungsi sel-sel kekebalan tubuh.
EPA, komponen omega-3, dapat meningkatkan aktivitas sel darah putih yang memperkuat sistem kekebalan.
Baca juga: 4 Vitamin yang Terbukti Tingkatkan Sistem Imun
Sebuah studi menunjukkan efek ini tidak hanya signifikan, tetapi juga dapat terjadi cukup cepat, yakni dalam waktu seminggu.
Selain itu, makanan ini juga menawarkan manfaat untuk kesehatan jantung, meningkatkan fungsi pembuluh darah, menurunkan trigliserida, dan menurunkan peradangan.
Vitamin A dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Vitamin A terkandung dalam berbagai jenis makanan, salah satunya adalah wortel.
Sayuran ini mengandung beta-karoten yang merupakan sumber utama vitamin A.
Selain itu, wortel juga mengandung glikemik yang rendah sehingga tidak menyebabkan lonjakan kadar gula dalam darah.
Baca juga: 4 Kaitan Antara Tidur dan Sistem Imun yang Perlu Kita Pahami
Wortel juga sangat membantu mencegah kerusakan mata yang disebabkan oleh diabetes, seperti katarak atau glaukoma.
Hal ini disebabkan, beta-karoten dalam wortel, bersama dengan lutein, menyediakan antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan mata.
Vitamin E merupakan mikronutrien alami yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Selain itu, penelitian lebih lanjut telah mencatat bahwa vitamin ini dapat meningkatkan kontrol glikemik pada penderita diabetes.
Kenari merupakan sumber vitamin E yang sangat baik.
Baca juga: Konsumsi Sayur dan Buah Kaya Vitamin C Berikut untuk Imun
Kacang kenari juga merupakan sumber asam lemak omega-3 yang dapat mengatasi peradangan.
Kadar karbohidrat di dalamnya juga rendah sehingga tidak akan meningkatkan kadar gula darah.
Paprika mengandung vitamin C yang sangat banyak.
Kandungan ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menangkal radikal bebas yang dapat merusak sel.
Satu cangkir paprika mengandung 117 mg vitamin C yang dapat memenuhi 130 persen kebutuhan vitamin C harian.
Baca juga: Terlalu Takut Sakit Justru Lemahkan Sistem Imun, Kok Bisa?
Selain itu, sebuah studi mengungkapkan bahwa vitamin C dapat mengelola kadar gula dalam darah dan membantu mengelola tekanan darah.
Manfaat lain dari vitamin C adalah mencegah kerusakan kulit yang disebabkan oleh penyakit diabetes.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.