KOMPAS.com – Madu memang memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Merangkum Health Line, manfaat madu di antaranya untuk energy booster, mengobati batuk, dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Madu juga dipercaya berkhasiat untuk menjaga tekanan darah sehat, kontrol kadar kolesterol, dan mendukung kesehatan jantung.
Baca juga: 10 Cara Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
Tapi faktanya, madu tidak cocok dikonsumsi oleh semua kalangan. Di mana, bayi tidak dianjurkan untuk minum cairan yang banyak mengandung zat gula pada sarang lebah ini.
Dilansir dari Very Well Family, bayi yang berusia kurang dari 12 bulan harus dihindarkan semua sumber madu. Ini berarti segala sesuatu yang mengandung madu tidak boleh diberikan kepada bayi, termasuk sereal madu.
Alasan untuk menunda memberikan madu kepada anak-anak sampai berusia di atas setahun bukan karena kekhawatiran mengalami alergi makanan atau bahaya tersedak. Larangan ini lebih mempertimbangkan pada risiko bayi mengalami penyakit botulisme.
Penyakit botulisme disebabkan ketika bayi menelan spora dari bakteri yang disebut Clostridium botulinum. Bakteri ini bisa ditemui di dalam madu.
Clostridium botulinum menghasilkan racun di dalam saluran pencernaan bayi yang dapat diserap ke dalam tubuh dan memiliki efek serius pada kontrol otot bayi.
Dalam kasus ekstrim, otot-otot pernapasan pada bayi bisa menjadi lumpuh.
Jika bantuan mekanis tidak diberikan, bayi pun bisa meninggal.
Baca juga: Kenali 9 Tanda Bahaya pada Bayi Baru Lahir
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.