Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Gejala dan Komplikasi Infeksi Virus Herpes

Kompas.com - 17/07/2021, 07:34 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Luka melepuh di sekitar bibir atau organ vital bisa menjadi salah satu tanda infeksi virus herpes. Luka tersbeut biasanya berbentuk lepuh kecil berisi cairan.

Setelah lepuh atau benjolan itu pecah, maka akan terbentuk jaringan parut.

Adanya luka tersebut bisa terjadi karena infeksi virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1), dan virus herpes simpleks tipe 2 (HSV-2).

Kedua virus ini dapat menimbulkan luka mulut atau alat kelamin Anda, yang biasanya ditularkan melalui seks oral.

Baca juga: Tidak Menyiksa, Inilah Deretan Keunggulan dari Diet Pescatarian

Beda virus herpes

Virus herpes simpleks 1 (HSV-1) juga dikenal sebagai herpes oral bisa menimbulkan luka atau lepuh yang disertai demam. Umumnya, luka tersebut terjadi di atas di bibir atau bagian organ vital.

Sementara itu, herpes simplex virus 2 (HSV-2) juga dikenal sebagai herpes genital, dan lebih banyak di temukan di daerah intim.

Herpes genital adalah salah satu penyakit menular seksual yang paling umum.

Baik virus herpes tipe 1 atau tipe dua bisa menyebar di area atas atau bawah pinggang.

Virus-virus tersebut paling banak menyebar melalui seks oral-genital, inokulasi diri atau selama kontak seksual.

Gejala

Selain luka berisi nanah, virus iini juga bisa menimbulkan gejala berikut:

  • Demam
  • Gusi yang sakit
  • Sakit tenggorokan
  • Sakit kepala
  • Nyeri otot
  • Pembengkakan kelenjar getah bening.

Komplikasi

Pada beberapa orang, virus herpes juga bisa menyebar ke area berikut:

1. Ujung jari

Baik HSV-1 dan HSV-2 dapat menyebar ke jari. Jenis infeksi ini sering disebut sebagai herpetic whitlow.

Baca juga: Efek Minum Obat Tidur Sembarangan Bisa Kecanduan, Kenali Tandanya...

2. Mata

Virus Herpes juga dapat menyebabkan infeksi mata. Infeksi berulang dapat menyebabkan jaringan parut dan cedera, yang memicu masalah penglihatan atau kehilangan penglihatan.

3. Kulit

Orang yang memiliki kondisi kulit yang mengalami dermatitis atopik (eksim) berisiko lebih tinggi mengalami luka yang menyebar ke seluruh tubuh mereka. Hal ini juga bisa memicu kondisi darurat medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau