KOMPAS.com - Bukan rahasia lagi, pandemi ini membuat banyak orang menjadi stres sehingga kualitas hidup menjadi berkurang.
Apalagi sejak diterapkannya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), pekerjaan seakan tidak pernah ada habisnya.
Kita harus mengurus rumah,pekerjaan kantor, dan berbagai hal lain yang membuat kita lupa denhandiri sendiri.
Maka tak heran waktu 2 jam akan terasa kurang. Akibatnya, kita mudah merasa bingung dan lelah dengan rutinitas sehingga kita mungkin merasa hidup seperti robot.
Melalui sebuah siaran pers, psikolog Riliv, Prita Yulia Maharani, mengatakan bahwa memberikan waktu istirahat sejenak kepada diri dan pikiran Anda akan membantu kita memperbaiki kualitas hidup.
Kabar baiknya, kita bisa mengatasi hal tersebut dengan melakukan meditasi pernapasan.
Baca juga: Kebanyakan Makan Daging, Berikut 6 Buah untuk Mengatasi Sembelit
Menurut Prita, meditasi pernapasan adalah teknik meditasi ini mendorong kita
untuk mengatur pernapasan.
“Ketika Anda menarik dan mengeluarkan napas, pada saat inilah Anda akan melepaskan semua beban yang ada di pikiran," ucap Prita.
Karena itu, melakukan meditasi akan membuat kita merasa lebih tenang. Sebenarnya, meditasi
pernapasan merupakan jenis meditasi yang paling dasar dan paling umum dilakukan.
Prita juga menambahkan kalau melakukan meditasi pernapasan tidaklah sulit, karena kita hanya perlu meluangkan waktu selama tiga hingga lima menit.
Ada berbagai manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika melakukan meditasi pernapasan. Berikut manfaat tersebut:
1. Meningkatkan mood dan kemampuan regulasi emosi
Rasa lelah bisa berdampak pada mood yang memburuk dan emosi yang tidak stabil.
Padahal, penting untuk bisa mengendalikan setiap emosi yang muncul, mulai dari emosi marah, senang, sedih, kecewa.
Kemampuan regulasi emosi yang baik dapat dilatih dengan melakukan meditasi pernapasan.
2. Memperbaiki kualitas tidur