Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Faktor Risiko Serangan Jantung yang Jarang Diketahui

Kompas.com - 24/07/2021, 12:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

4. Emosi yang intens

Penelitian telah menunjukkan bahwa kemarahan dan kesedihan yang intens dapat menyebabkan serangan jantung.

Ini mungkin terjadi dari peningkatan mendadak pada detak jantung dan tekanan darah yang dipicu oleh elemen kejutan.

Emosi ini lebih cenderung berdampak negatif pada orang-orang yang sudah berisiko tinggi terkena serangan jantung.

Ada kondisi yang disebut kardiomiopati Takotsubo, yang mungkin meniru serangan jantung.

Kardiomiopati Takotsubo cenderung lebih sering terjadi pada wanita dengan kesedihan yang intens.

Kondisi ini menghasilkan gejala seperti serangan jantung yang menyebabkan komplikasi gagal jantung mendadak.

Kardiomiopati Takotsubo dianggap sebagai hasil dari kejang arteri.

5. Kondisi medis terkait

Ketika Anda didiagnosis dengan kondisi medis serius yang tampaknya tidak berhubungan dengan organ jantung Anda, risiko serangan jantung mungkin tidak terlintas dalam pikiran Anda.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Memicu Kerusakan Saraf?

Untuk alasan ini, peran kondisi tertentu dalam meningkatkan risiko serangan jantung sering disepelekan.

Melansir Very Well Health, kondisi yang diketahui dapat meningkatkan risiko serangan jantung meliputi:

  • Rheumatoid arthritis, lupus, dan penyakit radang lainnya yang dapat menyebabkan peradangan pada pembuluh darah
  • Preeklamsia (meningkatkan tekanan darah)
  • Diabetes gestasional (sangat meningkatkan risiko serangan jantung)
  • Sleep apnea (menyebabkan penyakit jantung agresif yang meningkatkan risiko serangan jantung sebesar 30 persen selama lima tahun)
  • Radiasi sebelumnya ke dada (terutama untuk kanker payudara kiri yang dapat merusak jantung)

Setiap orang dengan salah satu dari kondisi ini harus menemui ahli jantung selain dokter reguler mereka.

Baca juga: Jangan Keliru, Ini Beda Penyakit Rematik dan Asam Urat

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com