Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/07/2021, 13:33 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai dengan kadar gula darah tinggi di atas nilai normal.

Baik International Diabetes Federation (IDF), American Diabetes Association (ADA), maupun Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni) sama-sama menunjukkan bahwa diagnosis diabetes dapat ditegakkan jika kadar gula darah seseorang saat puasa berada di atas 126 mg/dL dan kadar gula darah dua jam sesudah makan mencapai di atas 200 mg/dL.

Penyakit diabetes adalah kondisi yang tak boleh dibiarkan begitu saja.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?

Bagaimana tidak, penyakit diabetes bisa menimbulkan banyak komplikasi berbahaya, termasuk penyakit jantung.

Bahkan menurut American Heart Association, jika Anda menderita penyakit diabetes, risiko Anda terkena penyakit kardiovaskular menjadi lebih dari dua kali lipat daripada orang-orang sehat.

Bagi penderita diabetes tipe 2, penyakit jantung tercatat sebagai penyebab kematian paling umum.

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menurunkan risiko penyakit jantung. Memahami hubungan antara diabetes dan penyakit jantung bisa menjadi langkah pertama menuju pencegahan.

Bagaimana diabetes bisa menyebabkan penyakit jantung?

Melansir Health Line, tingginya kadar gula (guklosa) dalam darah penderita diabetes pada akhirnya bisa merusak pembuluh darah serta saraf yang mengendalikannya.

Jaringan tubuh biasanya menggunakan gula sebagai sumber energi. Ini akan disimpan di hari sebagai bentuk glikogen.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Anak-anak dan Remaja?

Jika Anda menderita diabetes, gula dapat tetap berada di aliran darah Anda dan bocor keluar dari hati ke dalam darah Anda. Hal ini selanjutnya bisa merusak pembuluh darah Anda dan saraf yang mengendalikannya.

Kerusakan pembuluh darah oleh gula bisa terjadi melalui beberapa mekanisme.

Gula dapat meningkatkan rasio kolesterol jahat (LDL) terhadap kolesterol baik (HDL), memicu penggumpalan darah, dan menyembabkan penyumbatan pembuluh darah.

Arteri koroner yang tersumbat dapat memperlambat atau menghentikan darah untuk memasok oksigen dan nutrisi ke jantung Anda.

Risiko penyakit jantung akan meningkat seiring dengan lamanya Anda menderita diabetes.

Oleh sebab itu, memantau gula darah menjadi bagian penting dalam mengelola diabetes dengan benar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com