Tetapi, seseorang lebih mungkin mengalami infeksi jamur hitam jika memiliki sistem kekebalan yang lemah karena obat yang dikonsumsi atau memiliki kondisi kesehatan seperti:
Penyakit jamur hitam juga lebih mungkin terjadi jika seseorang mengalami cedera kulit seperti luka bakar, terpotong, atau luka. Selain itu, untuk sekarang ini, kasus penyakit jamur hitam telah dilaporkan pada orang dengan Covid-19.
Untuk diketahui, mucormycosis merupakan penyakit yang tidak menular.
Baca juga: Berapa Lama Anosmia Akibat Covid-19 Bisa Sembuh?
Dilansir dari Health Line, mucormycosis menampilkan dirinya sebagai infeksi pernapasan atau infeksi kulit.
Tanda-tanda sinus atau infeksi pernapasan terkait peyakit jamur hitam mungkin termasuk:
Dengan infeksi kulit, mucormycosis dapat berkembang di bagian tubuh mana pun.
Awalnya mungkin terjadi di lokasi yang terkena, tetapi dapat dengan cepat menyebar ke area lain. Waspadai gejala seperti:
Baca juga: Waspada, Paparan Sinar UV dari Matahari Bisa Picu Kanker Kulit
Mucormycosis bisa sangat berbahaya karena dapat menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh.
Jika tidak diobati, infeksi dapat menyebar ke paru-paru atau otak. Hal ini dapat menyebabkan:
Oleh sebab itu, Anda sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter ketika mengalami kondisi yang bisa dicurigai sebagai gejala penyakit jamur hitam.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.