Ketika ada kompres panas diletakkan di bagian tubuh seperti dahi, lipatan ketiak, maupun dada, maka hipotalamus di otak akan menganggap lingkungan sekitar terasa “panas”.
Dengan demikian, hipotalamus akan merespons dengan menurunkan suhu tubuh sehingga lebih “dingin”.
Jadi, bukan kompres es batu jawaban yang tepat untuk meredakan demam, namun kompres panas.
Perlu diingat bahwa memberikan kompres panas terkadang lebih sulit atau menantang ketimbang kompres es batu.
Perlu kehati-hatian lebih agar air yang digunakan tidak terlalu panas dan berisiko membakar kulit.
Baca juga: Alasan Banyak Minum Air Putih Penting Saat Demam
Selain kompres panas, masih ada beberapa hal lain yang bisa dilakukan untuk membantu menurunkan demam.
Namun perlu diingat, ketika mengupayakan lingkungan seakan-akan terasa “panas”, jangan berlebihan melakukannya.
Contohnya, jangan malah berendam di air es ketika sedang demam. Mungkin terlintas bahwa mandi air es adalah langkah tepat untuk menurunkan suhu tubuh, namun itu salah.
Justru, berendam atau mandi dengan air es memang menurunkan suhu tubuh sementara namun dengan cepat kembali naik.
Bahkan, bisa menyebabkan seseorang menggigil dan demam jadi semakin lama.
Jadi, pastikan melakukan beberapa langkah aman ini saat berusaha menurunkan demam:
Baik pada anak-anak maupun orang dewasa, demam bukan hal yang perlu dikhawatirkan berlebihan.
Umumnya, demam akan turun dengan sendirinya ketika sistem kekebalan tubuh sudah selesai “berperang” melawan virus atau bakteri.
Baca juga: Yang Terjadi PadaTubuh saat Demam
Jika demam masih bisa ditahan tanpa interupsi obat-obatan, justru akan membuat proses pertahanan tubuh semakin optimal.
Namun jika demam sudah berlangsung lebih dari 3 hari dan tidak turun meski telah mengonsumsi obat penurun panas, saatnya memeriksakan diri ke dokter.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.