KOMPAS.com - Anda pasti tidak asing lagi dengan lada hitam, bukan? Rempah-rempah asli Indonesia ini sering digunakan dalam berbagai masakan.
Namun, tahukah Anda bahwa lada hitam juga punya segudang manfaat kesehatan?
Banyak penelitian membuktikan bahwa lada hitam punya banyak manfaat kesehatan, seperti penghilang rasa sakit, masalah pencernaan hingga meningkatkan kekebalan tubuh.
Ahli diet dari Cleveland Clinic, Gillian Culbertson juga memaparkan hal yang sama.
Menurutnya, lada hitam punya banyam manfaat kesehatan yang sayang dilewatkan. Manfaat kesehatan tersebut terutama berasal daro senyawa piperin yang terdapat didalamnya.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Insomnia selama Awal Kehamilan
Kira-kira apa saja manfaat lada hitam? Berikut informasinya:
Lada hitam kaya akan piperin alkaloid yang memilikisifat antioksidan.
Ahli diet Gillian Culbertson mengatakan bahwa senyawa piperin juga memiliki manfaat antiinflamasi.
"Jika dikombinasikan dengan kunyit dan jahe, lada hitam punya efek antiinflamasi yang setara dengan obat untuk mengatasi osteoarthritis lutut," tambah Culbertson.
Senyawa piperin pada lada hitam juga membantu menyerap nutrisi seperti zat besi dan beta-karoten.
"Manfaat ini akan sangat kuat bila dikombinasikan dengan kunyit," ucap Culbertson.
Menurut Culbertson, kunyi mengandung senyawa kurkumin yang juga memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Konsumi garam berlebihan bisa berdampak buruk bagi jantung. Asupan garam berlebihan juga dapat meningkatkan tekanan darah yang meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan gagal jantung.
Kabar baiknya, asupan garam juga bisa dikurangi dengan penggunaan lada hitam.
"Lada hitam merupakan pengganti garam yang bagus ketika Anda mencari sesuatu untuk membumbui makanan,” kata Culbertson.
Meski punya manfaat, Anda tidak bisa mengonsumsi lada hitam berlebihan karena bisa memicu gangguan pencernaan seperti sakit perut atau mulas.
Baca juga: Biang Keringat: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah dan Mengatasinya
“Untuk membantu penyerapan mineral, Anda bisa menggunakan sedikit saja, sekitar seperdelapan sendok teh,” tambah Culbertson.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.