Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/08/2021, 18:02 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Namun, dalam kebanyakan kasus, diet tinggi gula dapat meningkatkan risiko diabetes.

Salah satunya adalah dalam mengonsumsi makanan manis.

Sebuah meta-analisis data dari 310.819 orang menemukan bahwa mereka yang mengonsumsi minuman manis berlebih memiliki risiko 26 persen lebih besar terkena diabetes tipe 2.

The American Diabetes Association (ADA) merekomendasikan menghindari minuman manis untuk mencegah diabetes tipe 2.

4. Gigi berlubang

Konsumsi gula dapat menyebabkan kerusakan gigi yang dapat menyebabkan perkembangan gigi berlubang.

Setelah makan gula, bakteri di mulut membentuk lapisan tipis plak di atas gigi.

Bakteri ini bereaksi dengan gula yang ada dalam makanan dan minuman.

Reaksi ini memicu pelepasan asam yang merusak gigi.

Ada kemungkinan bagi tubuh untuk memperbaiki beberapa kerusakan ini sendiri.

Namun, seiring waktu, diet tinggi gula akan menyebabkan kerusakan permanen.

Hal ini dapat menyebabkan gigi berlubang.

Membatasi asupan makanan tinggi gula merupakan salah satu cara efektif untuk mencegah gigi berlubang.

Baca juga: Bagaimana Gula Bisa Menyebabkan Diabetes?

5. Penyakit jantung

Diet tinggi gula dapat meningkatkan risiko penyakit jantung .

Dalam studi yang dilakukan selama 15 tahun menunjukkan bahwa orang dengan banyak gula tambahan dalam makanan mereka secara signifikan lebih mungkin meninggal karena penyakit jantung daripada orang dengan jumlah sedikit gula tambahan dalam makanan mereka.

Sekali lagi, penelitian menunjukkan bahwa minuman manis mungkin sangat bermasalah untuk meningkatkan risiko penyakit jantung.

Asosiasi ini mungkin karena minuman manis tinggi kalori sehingga tidak mempengaruhi rasa lapar, dan memberikan jumlah energi yang tidak mencukupi.

Meskipun ada hubungan yang jelas, penelitian lebih lanjut akan diperlukan untuk lebih memahami hubungan antara gula dan penyakit jantung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com