KOMPAS.com - Pernahkah kalian merasa lelah sepanjang hari padahal sudah tidur nyenyak?
Masalah ini dialami banyak orang. Dara penelitian dari Centers for Disease Control menunjukkan bahwa 1 dari 3 orang dewasa sering kali merasa lelah.
Kelelahan yang berlebihan bisa menjadi tanda kondisi medis yang lebih serius.
Berikut berbagai hal yang bisa menyebabkan rasa lelah:
Kelelahan yang disebabkan oleh anemia adalah akibat dari kekurangan sel darah merah, yang membawa oksigen dari paru-paru ke jaringan dan sel.
Anemia dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi atau vitamin, kehilangan darah, pendarahan internal, atau penyakit kronis seperti rheumatoid arthritis, kanker, atau gagal ginjal.
Wanita usia subur sangat rentan terhadap anemia defisiensi besi karena kehilangan darah selama menstruasi dan kebutuhan tubuh akan zat besi ekstra selama kehamilan dan menyusui.
Baca juga: 4 Komplikasi Medis yang Sering Dialami Bayi Prematur
Sensitivitas atau intoleransi makanan biasanya menyebabkan gejala seperti ruam, masalah pencernaan, pilek atau sakit kepala.
Hal tersebut juga bisa memicu kelelahan. Penelitian menunjukkan bahwa kelelahan juga sering terjadi pada mereka yang sensitif terhadap makanan.
Jenis makanan yang bisa memicu intoleransi antara lain gluten, susu, telur, kedelai, dan jagung.
Jika Anda menduga bahwa makanan tertentu dapat membuat Anda lelah, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan ahli alergi atau ahli diet.
Asupan protein yang tidak memadai dapat memicu kelelahan. Mengkonsumsi protein telah terbukti meningkatkan tingkat metabolisme.
Selain membantu penurunan berat badan, ini juga dapat membantu mencegah kelelahan.
Penelitian menunjukkan bahwa kelelahan dapat dikurangi dengan asam amino rantai cabang, yang merupakan bahan penyusun protein.
Untuk menjaga metabolisme Anda tetap kuat dan mencegah kelelahan, usahakan untuk mengonsumsi sumber protein berkualitas tinggi setiap kali makan.
Baca juga: Rentan Mengalami Masalah Medis, Begini cara Cegah Bayi Lahir Prematur