Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Kepala sampai ke Mata Tanda Penyakit Apa?

Kompas.com - 08/08/2021, 18:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Ada kalanya, seseorang merasakan sakit kepala yang menjalar sampai ke mata.

Kondisi ini acapkali membuat penderitanya tidak nyaman. Saking tidak enaknya, kadang aktivitas keseharian bisa sampai terganggu.

Penyebab sakit kepala sampai ke mata bisa berasal dari mata yang tegang sampai migrain.

Berikut beberapa kemungkinan sakit kepala sampai ke mata bisa jadi tanda penyakit atau kondisi apa saja:

Baca juga: 6 Penyebab Sakit Kepala Saat Bangun Tidur di Pagi Hari

1. Ketegangan di mata

Melansir Medical News Today, kelelahan akibat mata yang terlalu tegang bisa membuat sakit kepala sampai ke mata dan pandangan jadi kabur.

Beberapa penyakit penyebab mata tegang di antaranya peradangan saraf optik, peradangan pada bagian putih mata, penyakit glaukoma, atau penyakit graves.

Selain itu, ketegangan di mata juga bisa dipicu aktivitas menatap layar komputer atau ponsel dalam waktu lama.

2. Migrain

Migrain adalah salah satu jenis sakit kepala yang bisa menyebabkan rasa tak nyaman sampai ke mata.

Selain sakit kepala sampai ke mata, gejala migrain lainnya yakni pusing, badan lemas, mual, lebih peka pada cahaya dan suara, perubahan suasana hati, muntah, dan gangguan penglihatan.

Penyebab migrain dengan pasti hingga kini belum diketahui. Namun, orang rentan mengalami migrain saat stres, makan cokelat, minum alkohol, kurang tidur, perubahan hormon, bau menyengat, hingga efek obat tertentu.

Baca juga: 7 Obat Sakit Kepala Alami yang Bisa Dijajal di Rumah

3. Sinusitis

Sakit kepala sampai ke mata terkadang juga bisa jadi tanda penyakit sinusitis.

Sinusitis adalah peradangan atau penyumbatan pada sinus. Masalah kesehatan ini bisa menyebabkan tekanan dan memicu sakit kepala sampai ke mata, dahi, dan pipi.

Selain sakit kepala sampai ke mata, gejala sinusitis lainnya yakni hidung tersumbat, kelelahan, rasa tidak nyaman yang memburuk ketika berbaring, sakit di gigi atas.

Sinusitis disebabkan infeksi bakteri, jamur, atau virus yang terperangkap di dalam sinus hidung tersumbat.

Kondisi ini jamak terjadi ketika seseorang alergi, mengalami infeksi pernapasan misalnya karena polip hidung atau operasi gigi.

4. Sakit kepala klaster

Sakit kepala klaster adalah jenis sakit kepala yang sangat menyakitkan dan biasanya hanya menyerang salah satu sisi kepala.

Sakit kepala yang terjadi sepanjang hari ini biasanya muncul secara berkala setiap minggu atau bulan.

Selain sakit kepala sampai ke mata, gejala sakit kepala klaster yakni hidung tersumbat, hidung meler, mata berair atau merah, berkeringat, dan wajah memerah.

Penyebab pasti sakit kepala klaster hingga kini belum diketahui. Namun, faktor genetik bisa memengaruhi masalah kesehatan ini.

Baca juga: Darah Tinggi Sebabkan Sakit Kepala Hebat, Waspadai Krisis Hipertensi

5. Sakit kepala ketegangan

Sakit kepala sampai ke mata juga bisa jadi tanda penyakit sakit kepala ketegangan.

Masalah kesehatan ini sangat umum. Setiap orang biasanya mengalami sakit kepala ketegangan satu atau dua kali sebulan.

Gejala sakit kepala ketegangan biasanya berupa sakit kepala yang menjalar sampai ke leher dan mata.

Penyebab sakit kepala ketegangan biasanya berasal dari kedinginan, menatap layar dalam waktu yang lama, menyetir jarak jauh, atau otot leher kaku.

Jika Anda merasakan sakit kepala sampai ke mata terasa mengganggu, segera konsultasikan ke dokter.

Umumnya, sakit kepala sampai ke mata ringan bisa diatasi dengan obat penghilang rasa sakit atau pereda rasa nyeri. Untuk kasus yang berat, penderita perlu obat resep dari dokter. 

Baca juga: Sakit Kepala Saat Olahraga: Penyebab dan Cara Mengatasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau