Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Komplikasi Diabetes pada Mata yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 10/08/2021, 18:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Perawatan tersebut meliputi:

  • Berbagai jenis obat tetes mata, termasuk analog prostaglandin, beta blocker, dan carbonic anhydrase inhibitors
  • Berbagai operasi, termasuk operasi glaukoma invasif minimal dan trabekulektomi
  • Perangkat drainase glaukoma yang membantu melepaskan cairan dari mata

Baca juga: Glaukoma: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati, dan Cara Mencegah

4. Katarak

Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata. Katarak sangat umum terjadi, terutama seiring bertambahnya usia.

Ketika Anda menderita diabetes, Anda lebih mungkin untuk mengembangkan penyakit katarak dan mengalaminya pada usia yang lebih muda.

Awalnya, Anda mungkin tidak melihat gejala apa pun dari katarak.

Seiring waktu, Anda dapat melihat gejala ini:

  • Memiliki penglihatan kabur
  • Melihat warna yang tampak pudar
  • Harus lebih sering mengganti resep kacamata
  • Membutuhkan cahaya lebih terang
  • Memiliki masalah melihat di malam hari

Awalnya, dokter mata mungkin tidak merekomendasikan operasi untuk katarak.

Anda bisa melakukan perubahan seperti mendapatkan kacamata baru, menggunakan lensa pembesar, dan memakai kacamata anti-glare.

Baca juga: 8 Penyebab Katarak pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Pada akhirnya, Anda mungkin memerlukan operasi katarak, yang menghilangkan lensa keruh dan menggantinya dengan lensa buatan. Lensa buatan ini disebut lensa intraokular. Sembilan puluh persen dari orang-orang yang menjalani operasi katarak melaporkan bisa melihat lebih baik setelah operasi.

5. Ablasio retina

Ablasio retina adalah kondisi ketika retina terlepas dari jaringan penyokongnyanya.

Ketika lepas, retina terangkat atau tertarik dari posisi normal.

Ablasio retina dapat bermula dari retinopati diabetik.

Penumpukan cairan karena retinopati dapat menyebabkan retina mulai menarik diri dari dasar pembuluh darah kecil.

Penyakit mata karena diabetes ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit pada tahap awal. Namun, seringkali akan menunjukan gejala, seperti:

  • Pandangan mata buram
  • Berbayang (pada satu atau kedua mata)
  • Kantung mata yang membesar

Gejala yang mengganggu ini biasanya akan muncul saat kerusakan retina sudah semakin parah. Jika tidak segera diobati, ablasi retina dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.

Baca juga: 6 Komplikasi Diabetes Tipe 2 yang Perlu Diwaspadai

Operasi fotokoagulasi atau cryopexy merupakan pengobatan yang bisa dilakukan untuk mengatasi komplikasi diabtes pada mata ini.

Tapi, tidak semua operasi berhasil mengembalikan penglihatan yang normal. Masih terdapat risiko untuk mengalami penurunan penglihatan atau bahkan kehilangan penglihatan secara permanen.

Apabila Anda mengalami gangguan penglihatan karena diabetes ditandai dengan pandangan mata kabur, sebaiknya jangan ragu untuk dapat berkonsultasi ke dokter mata. Semakin dini Anda melakukan kontrol diabetes, peluang Anda untuk terhindar komplikasi diyakini akan kian besar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com