Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Komplikasi Diabetes pada Mata yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 10/08/2021, 18:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Perawatan untuk retinopati diabetik seringkali dapat membantu mencegah kerusakan mata lebih lanjut, meski biasanya tidak memulihkan kehilangan penglihatan. Itulah alasan lain mengapa pencegahan penyakit dengan pemeriksaan mata secara teratur penting dilakukan.

Dokter mata dapat memberi tahu Anda seberapa sering Anda harus memeriksakan mata ketika Anda menderita diabetes. Banyak yang akan merekomendasikannya setahun sekali.

Baca juga: 10 Efek Diabetes pada Tubuh yang Layak Diantisipasi

2. Edema makula diabetik

Edema makula diabetik mengacu pada cairan yang menumpuk di pusat retina, di area yang disebut makula.

Cairan membuat makula membengkak, memengaruhi penglihatan Anda.

Retinopati diabetik adalah penyebab umum edema makula diabetik.

Edema makula juga dapat terjadi setelah operasi mata untuk degenerasi makula terkait usia.

Ada penyebab lain dari edema makula, tetapi edema makula diabetik secara khusus dikaitkan dengan diabetes dan retinopati diabetik.

Gejala edema makula diabetik dapat meliputi:

  • Anda memiliki penglihatan kabur atau bergelombang di tengah mata Anda. Namun, jika Anda memiliki edema makula diabetik hanya pada satu mata, Anda mungkin tidak menyadari penglihatan kabur Anda di mata itu sampai memburuk
  • Warna tampak pudar
  • Anda memiliki masalah dalam membaca

Baca juga: 12 Cara Mencegah Komplikasi Diabetes yang Berbahaya

Mirip dengan retinopati diabetik, perawatan untuk edema makula diabetik termasuk suntikan anti-VEGF dan perawatan laser. Ini dapat membantu memblokir pembuluh darah yang mungkin terbentuk dan mencegah kebocoran pembuluh darah di retina. Perawatan dapat membantu menghentikan atau menunda kehilangan penglihatan lebih lanjut dari edema makula diabetik.

3. Glaukoma

Saraf optik Anda menghubungkan mata Anda ke otak Anda.

Ketika Anda menderita glaukoma, Anda memiliki tekanan tambahan di mata yang memengaruhi pembuluh darah yang membawa darah ke saraf optik dan retina. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan penglihatan dan kebutaan jika tidak diobati.

Jika Anda menderita diabetes, Anda dilaporkan dua kali lebih mungkin terkena glaukoma dibandingkan seseorang yang tidak menderita diabetes.

Risiko glaukoma juga meningkat seiring bertambahnya usia dan semakin lama Anda menderita diabetes.

Ada beberapa jenis glaukoma yang berbeda.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Glaukoma?

Glaukoma sudut terbuka paling umum di antara orang-orang dengan diabetes.

Jenis glaukoma yang kurang umum yang disebut glaukoma neovaskular juga memiliki beberapa hubungan dengan diabetes karena potensi pertumbuhan pembuluh darah abnormal dari retinopati diabetik.

Glaukoma tidak selalu memiliki gejala. Ini adalah alasan lain mengapa Anda harus mengunjungi dokter mata secara teratur untuk pemeriksaan mata guna membantu mendeteksi glaukoma atau penyakit mata diabetes lainnya sejak dini.

Pengobatan yang tersedia untuk glaukoma tidak dapat mengembalikan penglihatan yang hilang. Namun, perawatan yang tersedia telah berkembang dalam beberapa tahun terakhir untuk menawarkan lebih banyak cara untuk mempertahankan penglihatan dan mengurangi tekanan mata.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau