Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Ini 6 Efek Samping Hidrokuinon Tanpa Pengawasan Dokter

Kompas.com - 12/08/2021, 19:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Sejumlah kosmetik dan produk perawatan kulit untuk pencerah atau pemutih yang dijual bebas di pasaran acapkali mengandung bahan hidrokuinon atau hydroquinone.

Penggunaan bahan kimia ini tanpa pengawasan dokter sebenarnya dilarang sejumlah otoritas kesehatan karena berdampak negatif untuk tubuh.

Sejak 2008, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis larangan penggunaan hidrokuinon sebagai bahan kosmetik untuk kulit lewat peraturan No.HK.03.1.23.08.11.07517.

Baca juga: 4 Produk Skincare agar Kulit Tetap Sehat saat di Rumah Aja

Sejumlah negara seperti Jepang, Kanada, Australia, Inggris dan Uni Eropa juga sudah memasukkan hidrokuinon sebagai golongan obat, bukan sebagai kosmetik yang dijual bebas.

Berikut penjelasan lebih lanjut apa itu hidrokuinon dan efek sampingnya apabila digunakan sembarangan tanpa pengawasan dokter.

Apa itu hidrokuinon?

Melansir laman resmi BPOM, hidrokuinon adalah senyawa kimia yang larut air yang tidak berbau.

Senyawa ini zat padatannya berbentuk kristal jarum yang tidak berwarna. Jika terpapar cahaya dan udara, warnanya akan berubah menjadi lebih gelap.

Hidrokuinon jamak dimanfaatkan sebagai bahan produk kosmetik untuk kulit karena bisa berfungsi sebagai antioksidan dan sebagai zat yang mengurangi warna gelap pada kulit.

Cara kerja hidrokuinon dalam mencerahkan kulit yakni melalui mekanisme toksik terhadap sel tempat yang membentuk pigmen hitam pada kulit (melanin).

Zat ini juga bekerja dengan menghambat proses pembentukan pigmen hitam pada kulit.

Selain sebagai pemutih atau pencerah kulit, industri kosmetik juga kerap menggunakan hidrokuinon sebagai bahan pengoksidasi pewarna rambut dan penghambat polimerisasi dalam lem untuk kuku palsu.

Baca juga: 7 Rekomendasi Bahan Produk Skincare untuk Jerawat

Dilansir dari Medical News Today, sejumlah dokter meresepkan obat berbentuk krim atau salep yang mengandung hidrokuinon untuk mengatasi masalah kulit seperti:

  • Melasma (bercak cokelat di pipi, hidung, atau area kulit yang kerap terpapar sinar matahari)
  • Bintik hitam di kulit yang biasanya dialami orang berkulit putih dan terpapar sinar matahari
  • Bintik penuaan atau lentigine yang muncul di wajah atau punggung tangan
  • Bekas jerawat

Dokter biasanya berhati-hati dalam memberikan obat atau krim berbahan dasar hidrokuinon.

Kandungan bahan aktifnya biasanya tak lebih dari dua persen. Selain itu, dokter juga cermat meresepkan sejumlah bahan tambahan untuk meminimalkan efek sampinya pada kesehatan.

Baca juga: Panduan Aman Memilih Skincare untuk Ibu Hamil

Efek samping hidrokuionon tanpa pengawasan dokter

Terdapat beberapa efek samping penggunaan hidrokuinon pada kulit yang perlu diwaspadai, antara lain:

  • Iritasi
  • Kulit kemerahan
  • Rasa panas seperti terbakar
  • Kulit kering terkadang sampai pecah-pecah

Efek samping hidrokuinon tersebut biasanya muncul setelah penggunakan zat ini dengan konsentrasi di atas 4%.

Sedangkan pemakaian hidrokuinon di bawah 2% dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan:

  • Vitiligo atau hilangnya pigmen kulit akibat matinya penghasil pigmen kulit
  • Okronosis eksogen atau kulit jadi berwarna kebiruan atau kehitamanan

Baca juga: 20 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh untuk Ibu Hamil

Efek samping hidrokuinon ini biasanya muncul setelah menggunakan zat ini dengan konsentrasi rendah atau di bawah dua persen selama beberapa tahun.

Penggunaan hidrokuinon dengan konsentrasi di atas 6% juga bisa menyebabkan okronosis eksogen selama beberapa tahun.

Mengingat hidrokuinon riskan atau berisiko memiliki efek samping bagi kesehatan apabila digunakan sembarangan, hindari penggunaan kosmetik atau produk perawatan kulit yang mengandung hidrokuinon tanpa pengawasan dokter.

Jangan hanya tergiur dengan iming-iming kulit lebih putih, cerah, atau noda bekas jerawat hilang dalam waktu instan.

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Komedo di Hidung secara Alami dan Pakai Obat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Sakit Kulit Jokowi Dituding Stevens Johnson Syndrome, Kenali Ruam Khas Penyakit Ini…
Health
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Jokowi Sakit Kulit Dituding Steven Johnson Syndrome, Ketahui Ini Faktanya…
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Dari Hengki Kawilarang Meninggal dengan Komplikasi Diabetes, Kenali Ini Gejalanya…
Health
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Gejala Kanker Kolorektal Sering Diabaikan, Ini Peringatan Ahli untuk Kaum Muda
Health
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Dokter: Perubahan Gaya Hidup adalah Kunci Utama Cegah Pengapuran Sendi Lutut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ini Gejalanya…
Health
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Hengki Kawilarang Miliki Kreatinin Tinggi Sebelum Meninggal, Ini Artinya…
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal Dunia: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Gejalanya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Hengki Kawilarang Meninggal: Sempat Alami Gangguan Ginjal, Kenali Penyebabnya Berikut
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Hengki Kawilarang Meninggal Setelah Alami Diabetes dan Cuci Darah, Kenali Penyakit Ini
Health
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Adam Suseno Alami Pendarahan Hebat akibat Luka Robek, Jalani Operasi Besar
Health
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Hengki Kawilarang Meninggal Pada Usia 47 Tahun karena Sakit Apa? Ini Penjelasannya...
Health
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Hengki Kawilarang Meninggal, Ini Penjelasan Medis Soal Prosedur Cuci Darah
Health
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Kasus Virus Hanta Telah Terdeteksi di 4 Provinsi, Waspadai Ini Cara Penularannya…
Health
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Sering Pakai Headset? Kenali Gejala Gangguan Pendengaran Sejak Dini Sebelum Terlambat
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau