Kondisi ini dapat menyebabkan masalah seperti nyeri, gusi berdarah, dan gigi yang lepas dari rongganya.
Studi tahun 2016 menemukan bahwa berkumur dengan obat kumur hidrogen peroksida membantu mengurangi plak dan gejala periodontitis.
Orang harus selalu mengencerkan hidrogen peroksida food grade dengan air dalam jumlah yang sama.
Kumur larutan di dalam mulut, tetapi jangan ditelan.
Obat ini tidak cocok untuk anak-anak karena ada risiko mereka mungkin secara tidak sengaja menelan campuran tersebut.
Baca juga: Pentingnya Mengganti Sikat Gigi Setelah Sembuh dari Covid-19
Eugenol, yang merupakan salah satu senyawa utama dalam cengkeh, dapat mengurangi sakit gigi.
Hasil dari uji klinis tahun 2015 menunjukkan bahwa orang yang mengoleskan eugenol ke gusi dan soketnya setelah pencabutan gigi memiliki lebih sedikit rasa sakit dan peradangan selama penyembuhan.
Eugenol bertindak sebagai analgesik, yang berarti membuat area tersebut mati rasa.
Untuk mengatasi sakit gigi dengan cengkih, Anda dapat menghaluskan cengkih dan mencampurkannya dengan sedikit air sehingga menjadi pasta.
Kemudian, oleskan pasta tersebut pada gigi yang sakit.
Sebagai alternatif, mengunyah atau mengisap dengan lembut satu cengkeh dan kemudian membiarkannya berada di dekat gigi yang sakit dapat membantu meredakan rasa sakit.
Ini bukan obat yang cocok untuk anak-anak karena mereka mungkin bisa tertelan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.