KOMPAS.com - Rotavirus adalah biang penyakit diare parah pada anak yang sangat menula.
Infeksi rotavirus bisa diobati dengan pemberian cairan ekstra di rumah agar si kecil tidak terkena dehidrasi.
Untuk infeksi rotavirus yang sudah menyebabkan komplikasi dehidrasi, anak membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Berikut penjelasan lebih lanjut apa itu rotavirus, gejala, dan cara mencegahnya dengan vaksin rotavirus.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Diare pada Bayi dan Anak
Melansir WebMD, rotavirus adalah kuman penyebab diare dan gangguan pencernaan.
Infeksi virus ini bisa menyebabkan peradangan di lambung dan usus. Tak pelak, penderita bisa mengalami diare parah dan merasakan gangguan pencernaan saat terkena penyakit ini.
Penamaan rotavirus menggunakan bahasa Latin “rota” yang artinya roda. Jika dilihat di bawah mikroskop, rotavirus berbentuk bulat seperti roda.
Siapa saja bisa terkena penyakit rotavirus. Namun, virus ini rentan menyerang bayi, anak-anak, dan pengasuh bayi serta anak-anak.
Rotavirus bisa hidup di kotoran buang air kecil (BAB) sebelum gejala penyakit muncul dan setelah 10 hari gejala penyakit berkurang.
Dalam periode tersebut, ketika kebersihan setelah buang air tidak dijaga, virus bisa menyebar dan menempel ke barang-barang yang dipegang seperti makanan, mainan, dan sebagainya selama beberapa minggu.
Kita bisa akhiri pandemi Covid-19 jika kita bersatu melawannya. Sejarah membuktikan, vaksin beberapa kali telah menyelamatkan dunia dari pandemi.
Vaksin adalah salah satu temuan berharga dunia sains. Jangan ragu dan jangan takut ikut vaksinasi. Cek update vaksinasi.
Mari bantu tenaga kesehatan dan sesama kita yang terkena Covid-19. Klik di sini untuk donasi via Kitabisa.
Kita peduli, pandemi berakhir!
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.