Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Perbedaan Sakit Kepala Biasa dan Migrain

Kompas.com - 16/08/2021, 19:30 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

Hemicrania adalah sakit kepala persisten yang tingkat keparahannya berfluktuasi.

Sakit kepala ini biasanya mempengaruhi sisi kepala yang sama.

Orang dapat mengalami sakit kepala hemikrania kronis.

Selain itu, orang lain juga mungkin mengalami periode sakit kepala berulang diikuti dengan periode bebas sakit kepala.

Gejala lain dari sakit kepala hemicrania meliputi:

  • mual dan muntah
  • kepekaan terhadap cahaya dan suara
  • mata berair
  • kemerahan atau iritasi pada mata
  • berkeringat
  • penyumbatan
  • kelopak mata bengkak

Baca juga: 5 Penyebab Sakit Kepala Berkepanjangan yang Bisa Terjadi

Apa itu migrain?

Melansir dari Healthline, sakit kepala ini intens atau parah dan sering memiliki gejala lain selain sakit kepala. Gejala yang terkait dengan sakit kepala migrain meliputi:

  • mual
  • rasa sakit di belakang satu mata atau telinga
  • sakit di pelipis
  • melihat bintik-bintik atau lampu berkedip
  • kepekaan terhadap cahaya dan/atau suara
  • kehilangan penglihatan sementara
  • muntah

Jika dibandingkan dengan jenis sakit kepala tegang atau sakit kepala lainnya, sakit kepala migrain bisa bersifat sedang hingga parah.

Beberapa orang mungkin mengalami sakit kepala yang sangat parah sehingga mereka mencari perawatan di ruang gawat darurat.

Sakit kepala migrain biasanya hanya mempengaruhi satu sisi kepala.

Namun, mungkin untuk mengalami sakit kepala migrain yang mempengaruhi kedua sisi kepala.

Selain itu, sakit kepala migrain akan menyebabkan rasa sakit yang hebat yang mungkin berdenyut dan akan mengganggu aktivitas sehari-hari.

Sakit kepala migrain biasanya dibagi menjadi dua kategori: migrain dengan aura dan migrain tanpa aura.

"Aura" mengacu pada sensasi yang dialami seseorang sebelum mereka mengalami migrain.

Sensasi biasanya terjadi pada rentang 10 hingga 30 menit sebelum serangan.

Kondisi ini dapat mencakup:

  • merasa kurang waspada secara mental atau mengalami kesulitan berpikir
  • melihat lampu berkedip atau garis yang tidak biasa
  • merasa kesemutan atau mati rasa di wajah atau tangan
  • memiliki indera penciuman, rasa, atau sentuhan yang tidak biasa

Beberapa penderita migrain mungkin mengalami gejala satu atau dua hari sebelum migrain yang sebenarnya terjadi.

Dikenal sebagai fase "prodrom", tanda-tanda yang lebih halus ini dapat mencakup:

  • sembelit
  • depresi
  • sering menguap
  • sifat lekas marah
  • leher kaku
  • mengidam makanan yang tidak biasa

Baca juga: 8 Penyebab Sakit Kepala dan Mata Kabur yang Perlu Diwaspadai

Pemicu migrain

Orang yang mengalami migrain melaporkan berbagai faktor yang terkait dengannya.

Beberapa pemicu migrain mungkin termasuk beberapa faktor berikut.

  • kecemasan emosional
  • kontrasepsi
  • alkohol
  • perubahan hormonal
  • mati haid
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau