Ini termasuk:
Dia menyarankan, apabila masyarakat mendapati dirinya sendiri atau orang lain mengalami kondisi tersebut maupun keadaan lain yang dicurigai sebagai gejala stroke, sebaiknya segera saja pergi ke rumah sakit stroke-ready untuk mendapatkan penanganan terbaik..
Direktur Utama di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON) Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono Jakarta, dr. Mursyid Bustami, Sp.S (K), KIC, MARS, juga menyampaikan siapa saja yang mengalami gejala-gejala stroke penting untuk segera mendapat penanganan tenaga medis.
“Satu detik saja bisa bermanfaat untuk mencegah kematian sel saraf. Kalau kita delay sejam dua jam akibatnya akan buruk," kata dokter yang juga tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia (Perdossi) itu.
Menurut dia, dengan penanganan terbaik, berdasarkan penelitian, 1/3 pasien stroke bisa kembali pulih.
Baca juga: 9 Gejala Stroke pada Wanita yang Pantang Disepelekan
Merespons tingginya kasus stroke di Indonesia, ISS didukung oleh Angels Initiative telah meluncurkan aplikasi bernama FAST Rescue.
Aplikasi ini memiliki beberapa fitur unggulan, seperti Tombol Panik atau Panic Button yang dikembangkan bersama Kemenkes RI.
Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kemenkes RI, dr. Siti Khalimah, Sp.KJ, MARS, mengatakan saat menggunakan fitur Panic Button, masyarakat atau pengguna akan langsung terhubung dengan petugas operator yang tersedia 24 jam sehari dan 7 hari seminggu.
Petugas operator akan menyelaraskan lokasi pengguna dengan ambulans terdekat, sehingga petugas ambulans dapat segera menjemput pasien sesuai koordinat lokasi mereka dan membawa pasien langsung ke rumah sakit stroke-ready terdekat.
“Dengan adanya fitur Panic Button, kami ingin memastikan pasien stroke diberikan pertolongan secepat mungkin di rumah sakit yang tepat. Perawatan harus dilakukan dengan cepat karena periode golden hour merupakan rentang waktu yang krusial, dan jika pasien mendapatkan perawatan yang tepat selama waktu tersebut, risiko cacat permanen dan kematian dapat dikurangi,” ujar dia.
dr. Siti menyampaikan, Kemenkes RI menyambut baik dan mendukung hadirnya aplikasi FAST Resque.
dr. Adin menambahkan, saat pasien atau keluarganya menekan fitur Panic Button dalam aplikasi FAST Rescue, maka mereka bisa tahu berapa lama ambulas kira-kira bisa melakukan penjemputan.
Pasien maupun keluarganya juga bisa menelepon petugas ambulas yang tertera di aplikasi untuk memastikan lokasinya. Menurut dia, layanan ambulans ini bisa gratis atau berbahaya tergantung dengan pilihan pasien.
Selain fitur Panic Button, aplikasi FAST rescue juga dilengkapi dengan informasi daftar rumah sakit stroke-ready terdekat dengan lokasi pengguna maupun daftar rumah sakit stroke-ready lain di Indonesia. Informasi ini penting untuk membantu memastikan pasien bisa mendapatkan perawatan segera oleh tim medis yang siap menangani stroke.
Baca juga: 6 Gejala Stroke Iskemik dan Penyebabnya
Head of Medical, Perwakilan Angels Initiative di Indonesia, dr. Temmy Winata, menjelaskan apa yang dimaksud dengan rumah sakit stroke-ready, yakni rumah sakit yang telah dilengkapi dengan peralatan memadai serta didukung oleh tenaga medis porfesional dan terlatih dalam penanganan stroke.