Hipertensi juga membuat Anda lebih mungkin mengalami fibrilasi atrium (AFib). Kondisi ini menyebabkan darah terkumpul di jantung, di mana gumpalan dapat terbentuk.
Fibrilasi atrium sangat berbahaya karena meningkatkan peluang Anda terkena stroke lima kali lipat.
Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Anak-anak dan Remaja?
2. Stroke yang disebabkan oleh pendarahan di dalam atau di sekitar otak
Stroke yang disebabkan oleh pendarahan di dalam atau di sekitar otak sering disebut sebagai stroke hemoragik.
Jenis stroke ini cenderung lebih serius dan lebih mematikan daripada yang berbasis gumpalan atau penyumbatan (stroke iskemik).
Pembuluh darah yang lemah dan pecah biasanya karena aneurisma, pembesaran atau penonjolan pembuluh darah karena tekanan.
Dalam hal ini, tekanan darah tinggi dapat merusak arteri dan membuatnya lebih mungkin untuk bisa robek atau pecah.
Hipertensi juga dapat menyebabkan pembekuan darah yang menyebabkan "stroke ringan" sementara.
Transient iscgaemic attack (TIA) atau sroke ringan ini terjadi ketika gumpalan dapat larut atau terlepas dengan sendirinya.
Kebanyakan orang pulih sepenuhnya dari stroke ringan, tetapi itu adalah peringatan bahwa stroke berat mungkin akan datang.
Hipertensi membuat TIA lebih mungkin terjadi dengan cara yang sama seperti pada stroke iskemik, yakni mempersempit arteri dan membuat plak dan gumpalan darah lebih mungkin terbentuk.
Baca juga: 10 Komplikasi Darah Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Para ahli menyatakan 80 persen stroke dapat dicegah.
Nah, salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah dengan memiliki tekanan darah dalam kisaran yang sehat.
Melansir Medical News Today, jika tekanan darah Anda terkendali, Anda dapat mengurangi kemungkinan terkena stroke hingga hampir setengahnya.
Bicaralah dengan dokter tentang apakah obat diperlukan untuk membantu Anda mengendalikan tekanan darah tinggi.
Setidaknya berikut adalah beberapa cara mengatasi darah tinggi yang baik dilakukan:
Baca juga: 15 Makanan Penurun Darah Tinggi untuk Atasi Hipertensi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.