Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Darah Tinggi Bisa Menyebabkan Stroke?

Kompas.com - 29/08/2021, 18:01 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Tekanan darah tinggi atau hipertensi adalah kondisi ketika tekanan darah lebih tinggi dari biasanya.

Tekanan darah Anda bisa berubah sepanjang hari berdasarkan aktivitas yang dilakukan, termasuk stres yang dialami.

Memiliki pengukuran tekanan darah di atas normal secara konsisten dapat mengakibatkan diagnosis hipertensi.

Baca juga: Berapa Tekanan Darah Normal pada Orang Dewasa?

Menurut laman resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kondisi yang disebut hipertensi adalah ketika pembacaan tekanan darah sistolik lebih dari atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari atau sama dengan 90 mmHg.

Jika Anda didiagnosis mengalami hipertensi ini, Anda harus mengupayakan dapat menurunkan tekanan darah hingga kisaran yang sehat. Itu berarti lebih rendah dari 120/80 mmHg.

Apabila Anda membiarkan begitu saja kondisi tekanan darah tinggi, Anda bisa menempatkan diri pada risiko terkena berbagai masalah kesehatan serius, termasuk penyakit stroke.

Hipertensi bahkan dilaporkan selama ini menjadi penyebab terbesar di balik stroke, yakni menyebabkan lebih dari setengah kasus yang terjadi.

Bagaimana darah tinggi bisa menyebabkan stroke?

Dilansir dari WebMD, hipertensi menempatkan arteri Anda di bawah tekanan konstan. Seperti halnya roda, terlalu banyak tekanan di dalam pembuluh darah Anda dapat merusak dinding arteri dan membuatnya lebih lemah.

Terdapat dua jenis utama penyakit stroke dan tekanan darah tinggi dapat membuat keduanya lebih mungkin terjadi.

Baca juga: Bagaimana Darah Tinggi Bisa Menyebabkan Penyakit Jantung?

1. Stroke yang disebabkan oleh aliran darah yang tersumbat

Dalam kebanyakan kasus, stroke biasanya disebabkan oleh penyumbatan atau gumpalan yang menghalangi aliran darah ke otak.

Dokter menyebut ini sebagai stroke iskemik.

Tanpa oksigen, sel-sel otak mulai mati dalam beberapa menit.

Biasanya gumpalan terbentuk baik di lokasi pembuluh darah yang tersumbat atau di tempat lain di tubuh dan kemudian mencapai otak.

Gumpalan ini lebih sering terjadi pada tekanan darah tinggi karena mempercepat aterosklerosis, suatu kondisi yang membuat arteri Anda menjadi lebih keras, menyempit, dan tersumbat oleh plak lemak.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau